Dark/Light Mode

Investasi Energi Terbarukan: Mendorong Transisi Menuju Energi Ramah Lingkungan

Sabtu, 20 April 2024 22:31 WIB
Energi Terbarukan. (Sumber: ucdavis.edu)
Energi Terbarukan. (Sumber: ucdavis.edu)

Energi terbarukan, atau dikenal juga sebagai energi bersih, merujuk pada sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak terbatas yang dihasilkan secara alami, seperti sinar matahari, angin, air, dan panas bumi. Berbeda dengan sumber energi konvensional yang bergantung pada bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam, energi terbarukan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan polutan udara lainnya saat digunakan. Sebagai alternatif yang ramah lingkungan, energi terbarukan menjadi fokus utama bagi banyak negara, termasuk Indonesia, dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim global dan meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Dalam konteks Indonesia, investasi dalam energi terbarukan juga memiliki dampak yang signifikan pada perlindungan lingkungan alaminya yang kaya akan keanekaragaman hayati. Eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan, seperti penebangan hutan dan penambangan batubara, telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius di banyak daerah di Indonesia. Dengan beralih ke energi terbarukan, negara ini dapat mengurangi tekanan terhadap ekosistem alami dan mengurangi degradasi lingkungan yang disebabkan oleh ekstraksi sumber daya alam konvensional.

Selain itu, investasi dalam energi terbarukan juga dapat membantu mengatasi masalah pencemaran udara yang serius di banyak kota besar di Indonesia. Pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi telah menjadi penyumbang utama polusi udara di negara ini, menyebabkan dampak negatif pada kesehatan masyarakat dan lingkungan. Dengan mengadopsi energi terbarukan yang bersih dan berkelanjutan, Indonesia dapat mengurangi emisi polutan udara dan meningkatkan kualitas udara bagi penduduknya.

Baca juga : Antisipasi Kepadatan, ASDP Lakukan Penyekatan Menuju Pelabuhan Ketapang

Namun, tantangan-tantangan yang dihadapi dalam mempercepat transisi ini masih signifikan. Menurut studi yang diterbitkan dalam "Journal of Renewable and Sustainable Energy" oleh Pusat Riset Lingkungan dan Energi Bersih di Universitas Gadjah Mada, salah satu kendala utama adalah ketidakpastian kebijakan, di mana kebijakan yang tidak konsisten dan kurangnya insentif dapat menghambat pertumbuhan pasar energi terbarukan di Indonesia.

Dalam upaya memahami dan mengatasi tantangan energi terbarukan di Indonesia, banyak penelitian dan analisis telah dilakukan untuk memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang topik ini. Penelitian yang dipublikasikan dalam "Renewable and Sustainable Energy Reviews" oleh Pusat Penelitian Energi Terbarukan di Universitas Indonesia menyoroti pentingnya kebijakan energi terbarukan yang konsisten dan berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan pasar energi terbarukan di Indonesia. Studi ini menekankan perlunya kerangka kebijakan yang jelas untuk memberikan kepastian kepada investor dan mendukung perkembangan industri energi terbarukan.

Selain itu, analisis yang dilakukan oleh "Journal of Renewable and Sustainable Energy" oleh Pusat Riset Lingkungan dan Energi Bersih di Universitas Gadjah Mada menyoroti peran penting teknologi energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin, dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. Penelitian ini menekankan perlunya investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, sehingga energi terbarukan dapat menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan sumber energi konvensional.

Baca juga : Transisi Energi Melalui Koperasi Hijau Peluang Serap Pekerjaan Ramah Lingkungan

Buku "Renewable Energy Integration: Practical Management of Variability, Uncertainty, and Flexibility in Power Grids" yang ditulis oleh Dr. Ir. Muhammad Ali Ridho dari Universitas Hasanuddin membahas tantangan infrastruktur yang dihadapi dalam mengintegrasikan energi terbarukan ke dalam jaringan listrik Indonesia. Buku ini menyoroti bahwa untuk mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan, diperlukan investasi dalam pengembangan jaringan listrik yang lebih modern, fleksibel, dan adaptif terhadap perubahan dalam pola distribusi energi.

Perlunya infrastruktur penyimpanan energi juga ditekankan sebagai bagian integral dari integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik. Infrastruktur penyimpanan energi memainkan peran penting dalam menangani fluktuasi dalam produksi energi terbarukan yang bersifat variabel, seperti dari panel surya dan turbin angin, sehingga memastikan ketersediaan energi yang stabil dan dapat diandalkan.

Dari penelitian dan analisis tersebut, disimpulkan bahwa investasi dalam energi terbarukan di Indonesia memiliki dampak yang signifikan tidak hanya pada lingkungan, tetapi juga pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur. Upaya kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci dalam mempercepat transisi menuju energi bersih di Indonesia.

Baca juga : Industri Mamin Moncer

Melalui sinergi antara berbagai pihak, Indonesia dapat menciptakan lingkungan investasi yang kondusif bagi pengembangan energi terbarukan dan mempercepat implementasi solusi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, negara ini dapat menjelma menjadi model bagi negara-negara lain dalam penerapan teknologi energi terbarukan dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Rita Octaviani
Rita Octaviani
Peserta Lomba NECSC 2024

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.