Dark/Light Mode

Solusi Atasi Penyakit Karena Udara Buruk: Gunakan Air Purifier

Kamis, 30 Mei 2024 22:04 WIB
Ilustrasi udara buruk Jakarta.
Ilustrasi udara buruk Jakarta.

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss, IQAir merilis temuan kualitas udara Jakarta di tengah pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi. Menurut IQAir, kualitas udara Jakarta disebut tidak sehat untuk kelompok sensitif. Bahkan, berbahaya jika dihirup. 

"Polutan seperti partikel PM2.5, PM10, ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida memenuhi udara Jakarta dan turut mengancam kesehatan," demikian keterangan tertulis IQAir, dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024).

IQAir menjelaskan, partikel PM2.5 dapat menembus jauh ke dalam paru-paru dan menyebabkan berbagai masalah pernapasan seperti asma, bronkitis kronis, dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). 

"Orang dengan kondisi pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti anak-anak dan lansia, sangat rentan terhadap efek buruk ini," ujarnya. 

Baca juga : Sumut Jadi Pertarungan Residu Pilpres

Selain itu, udara di Jakarta juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. "Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke," sebut dia. 

"Partikel polutan dapat masuk ke dalam aliran darah menyebabkan peradangan dan kerusakan pada pembuluh darah yang dapat mengarah pada hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya," sambung IQAir. 

Selain itu, polusi udara, terutama partikel PM2.5 dan bahan kimia beracun lainnya seperti benzena dan formaldehida, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru. "WHO bahkan telah mengklasifikasikan polusi udara sebagai karsinogen bagi manusia," ucap dia. 

Diterangkan IQAir, polusi udara Jakarta juga bermasalah bagi kesehatan anak. Anak-anak sangat rentan terhadap efek polusi udara. Paparan polusi udara dapat menghambat perkembangan paru-paru, menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dan mempengaruhi perkembangan otak. 

Baca juga : Polisi & TNI Siapkan Tiga Cincin Keamanan Untuk Acara Forum Air Dunia Di Bali

"Selain itu, polusi udara juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah pada bayi," sebutnya. 

Melihat banyaknya dampak negatif terhadap kesehatan saat menghirup udara kotor, diperlukan langkah pencegahan sebagai bentuk kewaspadaan. Mulai dari melindungi keluarga dan orang terdekat dengan cara menciptakan lingkungan yang aman dari udara kotor dan polusi udara.

"Anda dapat menggunakan air purifier sebagai upaya menjaga kesehatan saat kualitas udara memburuk. Air purifier dapat menyaring partikel berbahaya seperti PM2.5, debu, serbuk sari, dan polutan lainnya, sehingga udara di dalam rumah menjadi lebih bersih dan sehat untuk dihirup.

Memilih air purifier dengan teknologi HEPA (High Efficiency Particulate Air) seperti Levoit Air Purifier dapat memberikan perlindungan maksimal dari polusi udara dalam ruangan," papar dia. 

Baca juga : Moeldoko Pastikan Nasib Petani Karet Segera Berubah

Adapun Levoit Air purifier dilengkapi Filter H13 true HEPA, merupakan filter dengan tingkat efisiensi tinggi, menyaring 99,97 persen mikro polutan di udara berukuran 0.3 mikron. "Filter ini dipercaya dan sudah direkomendasikan oleh dokter sebagai filler paling baik untuk mendukung pembersihan udara di rumah," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.