Dark/Light Mode

Jaga Keluarga dari Udara Lembab dengan Notale Dehumidifier Duico

Sabtu, 29 Juni 2024 20:57 WIB
Jaga Keluarga dari Udara Lembab dengan Notale Dehumidifier Duico

RM.id  Rakyat Merdeka - Notale Dehumidifier Duico with Air Purifier hadir bagi mereka yang risih dengan udara lembab sehingga bau ruangan menjadi tidak sedap. Pasalnya, Notale Dehumidifier Duico with Air Purifier dapat mengontrol kelembaban lebih optimal dengan coverage area 30m2 dan Dehumidification Capacity 500-650mL air selama 24 jam pada kelembapan di atas 85 persen dan suhu 82,4-86 derajat Fahrenheit. 

"Serta dapat menampung air hingga 3.2L. Notale Dehumidifier Duico dilengkapi juga dengan air purifier yang dapat digunakan untuk double pembersihan udara dalam ruangan dengan HEPA filter," demikian keterangan tertulis yang dilansir dari Notale Dehumidifier Duico with Air Purifier, Sabtu (29/6/2024).

Notale Dehumidifier Duico with Air Purifier juga dapat menjaga rumah tetap kering dan sehat. "Setiap pembelian Notale Dehumidifier Duico with Air Purifier Anda mendapatkan garansi resmi 24 Bulan dengan 30 service center di 30 kota se-Indonesia, Notale Indonesia senantiasa melindungi keluarga dari bahaya udara lembab," tambahnya. 

Sekadar informasi, silansir dari situs resmi Environmental Protection Agency (EPA/Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat), tingkat kelembaban pada ruangan seharusnya berada di bawah 60 persen, atau idealnya pada tingkatan 30-50 persen. 

Baca juga : Kejuaraan Asia, Amin Berharap Sambo Harumkan Nama Jakarta Di Macao

Kelembaban yang tidak terkontrol dapat menimbulkan ruangan terasa tidak nyaman karena udara yang terlalu lembab. Tingkat kelembaban udara berlebih pada suatu ruangan juga dapat menimbulkan berbagai permasalahan dari jangka pendek hingga jangka panjang. Mulai dari mempengaruhi kesehatan seperti gangguan pernapasan, merusak perabotan di rumah, hingga menimbulkan kerusakan pada struktur rumah.

Berikut adalah empat ciri-ciri ruangan yang lembab yang perlu Anda waspadai agar keluarga terbebas dari bahaya udara lembab:

1. Dinding dan Lantai yang Lembab atau Basah

Dinding dan lantai yang terasa lembab atau basah saat disentuh adalah indikasi kelembaban yang tinggi. Anda mungkin juga melihat bercak air atau noda kelembaban pada dinding dan lantai. Udara pada ruangan dengan kelembaban yang tinggi tidak mampu menyerap keringat atau uap air yang mengakibatkan udara terasa basah dan lengket.

Baca juga : Airlangga Raih Gelar Doktor Honoris Causa dari Gyeongsang National University

2. Bau Apek atau Tidak Sedap

Ruangan yang lembab sering kali memiliki bau apek atau tidak sedap. Bau ini biasanya disebabkan oleh pertumbuhan jamur atau bakteri yang berkembang dalam kondisi lembab berlebih. Jika Anda mencium bau apek yang terus-menerus, kemungkinan besar ada masalah kelembaban di ruangan tersebut.

3.Timbul Bercak Basah pada Dinding dan Plafon

Kondensasi atau embun yang berlebihan pada jendela dan permukaan kaca menunjukkan tingkat kelembaban yang tinggi dalam ruangan. Kondensasi terjadi ketika udara lembab bertemu dengan permukaan dingin, menyebabkan air mengendap. Jika sering terjadi, ini bisa menyebabkan kerusakan pada bingkai jendela dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur.

Baca juga : Kawal Janji Politik Prabowo

4. Tumbuhnya Jamur dan Lumut 

Jamur dan lumut adalah tanda paling jelas dari kelembaban berlebih. Mereka biasanya muncul di sudut-sudut yang kurang ventilasi seperti kamar mandi, atau dapur. Jamur dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti alergi, asma, dan infeksi saluran pernapasan. Selain itu, jamur juga dapat merusak struktur rumah dan perabotan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.