Dark/Light Mode

Guru PAUD Anak Kebutuhan Khusus Masih Minim

Rabu, 3 Maret 2021 16:38 WIB
Guru PAUD Anak Kebutuhan Khusus Masih Minim

RM.id  Rakyat Merdeka - Keterbatasan tenaga guru di Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada anak berkebutuhan khusus membuat orang tua atau wali kebingungan dalam mengajarinya.

Hal teraebut dikatakan Dosen Psikologi Universitas Mercu Buana (UMB) Merly Erlina,M.E.Sy.,M.Si., dalam penelitiannya pada orang tua atau wali murid PAUD Seruni Ciledug, Kota Tangerang Banten belum lama ini.

Baca juga : Menlu ASEAN Rembukan Bahas Konflik Myanmar

Menurutnya, Guru-guru yang ada di PAUD Seruni hanya memiliki latar belakang sarjana pendidikan anak usia dini sehingga program belajar dan kurikulum mengacu pada kurikulum umum. Untuk itu TK/PAUD SERUNI membutuhkan tenaga ahli atau guru - guru pendamping khususnya di bidang anak berkebutuhan khusus.

"Sehingga Wali murid anak berkebutuhan khusus merasa kesulitan dan bingung untuk mendidik anaknya yang berkebutuhan khusus, oleh karena itu dibutuhkan adanya konseling tentang anak berkebutuhan khusus" ungkap Merly Erlina. 

Baca juga : Setahun Buron, KPK Yakin Harun Masiku Masih di Indonesia

"Dengan Konseling ini dapat membantu ibu-ibu yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar dapat menerima kenyataan yang ada, dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis sehingga ibu-ibu dapat mengasuh anaknya lebih baik lagi" harapnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.