Dark/Light Mode

Kelas Online Buddha Dharma IDZI Angkatan Kedua Resmi Dibuka

Selasa, 12 Oktober 2021 07:50 WIB
Kelas Online Buddha Dharma IDZI Angkatan Kedua Resmi Dibuka

RM.id  Rakyat Merdeka - Upacara pembukaan Institut Dong Zen Indonesia angkatan kedua (IDZI-2) berlangsung secara virtual melalui zoom meeting, (8/10) yang dihadiri oleh Bhiksuni Jue Cheng, Kepala Vihara Fo Guang Shan Malaysia, Singapura, Thailand, India dan Indonesia dan juga Kepala Institut Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia; Bhiksuni Jue Pei, Sekretaris Jenderal BLIA Pusat [Secretary-General of Buddha’s Light International Association (BLIA) World Headquarters] dan tamu undangan, para mahasiswa dari Universitas Tsung Lin, Taiwan; serta lebih dari 150 siswa IDZI-2 dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Bhiksuni Jue Pei menyampaikan bahwa kegelisahan, kekhawatiran tiap orang berbeda-beda. Dengan belajar Buddhisme, kita belajar mengenal diri sendiri. Di dalam pembelajaran dengan jalan boddhisattva, kita tidak hanya dapat menolong diri sendiri, tapi juga dapat menolong orang lain.

Baca juga : Kaskus Siap Dukung Peningkatan Kualitas Pemimpin Muda

Menurutnya, Beberapa siswa berdomisili di Singapura dan Taiwan yang terdaftar dalam program ini. Antusiasme para siswa untuk mempelajari Buddhisme Humanistik melalui Program IDZI-2 ini terlihat dari jumlah siswa yang meningkat 2 kali lipat dari program sebelumnya. Program ini, lanjut Bhiksuni Jue Pei, ditujukan untuk generasi muda Indonesia berusia 18-40 tahun yang berminat mempelajari ajaran Buddhisme Humanistik yang diperkenalkan dan dikembangkan oleh Master Hsing Yun, pendiri Fo Guang Shan, vihara terbesar di Taiwan yang memiliki lebih dari 300 cabang di lima benua. Program ini terdiri dari sepuluh pertemuan yang akan berlangsung setiap Jumat mulai 8 Oktober – 10 Desember 2021 dengan guru pengajar Bhiksu atau Bhiksuni lulusan Universitas Tsung Lin, Fo Guang Shan, Taiwan.

Pembina Institut Dong Zen Indonesia (IDZI), Bhiksu Nirmana Sasana menyampaikan bahwa IDZI merupakan jembatan bagi muda mudi Indonesia untuk belajar Buddha Dharma. Master Hsing Yun mengatakan bahwa kita selayaknya memilih tempat yang memiliki Buddha Dharma dan welas asih. Banyak anak muda yang takut belajar Buddha Dharma karena menganggap bahwa belajar Buddhisme harus melalukan pelatihan diri yang keras, mengisolasi diri, dan menjauhi kehidupan masyarakat.

Baca juga : Hasto Ingin TNI Tingkatkan Kekuatan Hadapi Perang Modern

Selanjutnya, Bhiksuni Jue Cheng menyampaikan bahwa Master Hsing Yun merasa terpukau saat melihat keagungan Candi Borobudur di Indonesia. Dimanapun ada Buddhisme, maka ada pelita yang dapat menerangi kehidupan. Pelita di dalam batin kita hanya diri kita sendiri yang dapat menyalakannya.

Sebagai tambahan, IDZI adalah institut Agama Buddha yang bertujuan untuk menyebarkan praktik ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-sehari, Buddhisme Humanistik. IDZI berada dibawah naungan Institut Fo Guang Shan Dong Zen Malaysia (MYDZI) yang merupakan salah satu dari 16 cabang intitut buddhis Fo Guang Shan yang berpusat di Taiwan. Enam belas cabang tersebut tersebar di seluruh dunia, diantaranya: Amerika Serikat, Brazil, Afrika Selatan, India, Australia, Selandia Baru, Indonesia, Malaysia, Filipina, Hongkong, Tiongkok, dan Jepang. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.