Dark/Light Mode

Tanam Jagung Di Jeneponto

Jokowi Tegaskan Kebutuhan Nasional Bisa Dipenuhi Petani Lokal

Selasa, 23 November 2021 16:49 WIB
Presiden Jokowi mengoperasikan bantuan traktor dari Kementerian Pertanian saat melakukan kegiatan tanam jagung di Tolokota, Kelara, Kabupaten. Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11). (Foto: Dok. Kementan)
Presiden Jokowi mengoperasikan bantuan traktor dari Kementerian Pertanian saat melakukan kegiatan tanam jagung di Tolokota, Kelara, Kabupaten. Jeneponto, Sulsel, Selasa (23/11). (Foto: Dok. Kementan)

 Sebelumnya 
Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL optimistis dapat meningkatkan produksi jagung nasional. Saat ini Kementerian Pertanian (Kemenatn) telah melaksanakan program peningkatan indeks pertanaman sehingga tanam bisa dilakukan hingga tiga kali per tahunnya.

"Upaya konkret yang kita dilakukan untuk tercapainya peningkatan indeks pertanaman ini yakni penambahan alat mesin pertanian untuk percepatan olah tanah dan tanam, penggunaan bibit unggul," ujar SYL.

Baca juga : Cek Banjir, Kepala BNPB Pastikan Kebutuhan Dasar Warga Sintang Tercukupi

Ia menambahkan penyediaan sumur bor dan terjaminya aliran air irigasi dari bendungan Karalloe, bahkan penyediaan fasilitas dana kredit usaha rakyat (KUR) bagi petani,.

Perlu diketahui, saat ini indeks pertanaman jagung Kabupaten Jeneponto sebesar 200 atau dua kali tanam setahun. Kementan pun terus mendorong sehingga pertanaman bisa menjadi 3 kali setahun.

Baca juga : Kunjungi Agate, KSP Moeldoko Buktikan Dukungan Pemerintah Pada Industri Game LokalĀ 

Jeneponto memiliki luas lahan jagung eksisting sebesar 70.052 hektare dengan produktivitas 6 sampai 7 ton per hektare sehingga diperoleh produksi jagung 280.000 ton.

"Kita lakukan percepatan hingga terjadi peningkatan indeks pertanaman tiga kali setahun dan produktivitas naik. Dan nanti kita targetkan harus bisa ekspor," sambung SYL.

Baca juga : Didampingi Menpora, Presiden Jokowi Saksikan Final Bulutangkis Peparnas Papua

Jika ditingkatkan indeks pertanamnanya menjadi 3 kali setahun dan luas lahan jagung bisa ditingkatkan menjadi 100.000 hektare. Produksi yang diperoleh sebesar 400.000 ton.

"Dengan demikian, adanya peningkatan indeks pertanaman ini, memberikan tambahan produksi jagung sebesar 120.000 ton dan tambahan income Rp 540 miliar," pungkas SYL. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.