Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mendes PDTT: Film Kembali ke Desa Ingatkan Arti Penting Desa Bagi Indonesia

Kamis, 9 Desember 2021 13:09 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memberikan apresiasi atas lahirnya karya sinema bertajuk "Kembali ke Desa".

Film produksi Paramitha Devi Dimensi tersebut diharapkan mampu meningkatkan atensi dan kesadaran publik akan arti penting desa bagi masa depan Indonesia.

"Saya memberikan apresiasi tinggi atas lahirnya film bertema tentang desa-desa Indonesia termasuk film Kembali ke Desa ini. Kami berharap film-film yang bercerita tentang desa ke depan akan semakin banyak dan meningkatkan kecintaan kita terhadap entitas desa di Indonesia," ujar Abdul Halim Iskandar yang didampingi Ny Lilik Umi Nashriyah usai menghadiri primiere film "Kembali ke Desa", di CGV Grand Indonesia, Rabu (8/12).

Baca juga : Ini Alur Kedatangan Para Delegasi Presidensi G20 Di Indonesia

Dia mengatakan, saat ini desa di Indonesia menjadi entitas penting bagi pembangunan Indonesia. Sejak dikucurkannya dana desa, berbagai percepatan pembangunan desa terjadi di berbagai pelosok Nusantara.

"Desa itu sekarang seksi, tidak lagi menjadi cerita pinggiran, tempat gambaran segala kesusahan dan penderitaan. Desa kini bergerak dengan berbagai inovasi, kreasi, maupun aktivitas ekonomi," ungkapnya.

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, di masa lalu, desa-desa di Indonesia sering digambarkan sebagai bukti keterbelakangan Indonesia. Lapangan kerja susah, fasilitas layanan kesehatan terbatas, sarana pendidikan tidak ada, sehingga warga desa berbondong-bondong ke kota untuk melakukan urbanisasi.

Baca juga : Memperkuat Hubungan Amerika Dan Indonesia

"Namun seiring dengan adanya dana desa, perlahan gambaran suram itu mulai terkikis. Sekarang Kepala Desa bahkan sudah ada yang bergelar Doktor, itu artinya pembangunan desa memberikan prospektif bagi percepatan pembangunan di Indonesia," ucapnya, bangga.

Apalagi, kata Gus Halim, Kemendes PDTT saat ini memiliki arah kebijakan pembangunan desa yang merujuk pada SDGs Global yang dilandingkan ke level desa yaitu SDGs Desa yang memiliki 18 Goals dan 222 Indikator.

"SDGs Desa mulai dari Desa Tanpa Kelaparan, Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Peduli Lingkungan dan semua hal ada disana," beber mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Baca juga : HNW: Kemerdekaan Palestina Juga Urusan Indonesia

SDGs Desa memiliki tujuan ke-18 yaitu Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif yang berarti pembangunan desa tidak boleh lepas dari akar budaya setempat. "Ini tugas kita semua, jangan sampai desa dibangun tanpa bertumpu pada akar budaya," imbau Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.