Dark/Light Mode

KIP Kuliah Merdeka Bantu Mahasiswa Dari Keluarga Tidak Mampu Masuk Perguruan Tinggi Terbaik

Sabtu, 11 Desember 2021 15:59 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat penyerahan KIP Kuliah Merdeka di Auditorium Institut Pertanian Bogor (IPB), di Bogor, Sabtu (11/12). (Foto: Humas Kemendikbudristek)
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat penyerahan KIP Kuliah Merdeka di Auditorium Institut Pertanian Bogor (IPB), di Bogor, Sabtu (11/12). (Foto: Humas Kemendikbudristek)

 Sebelumnya 
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti melaporkan, penerima KIP Kuliah Merdeka tahun 2021 paling banyak berasal dari perguruan tinggi swasta yakni sebesar 2.013 PTS (94 persen).

Sementara dari perguruan tinggi negeri (PTN) sebanyak 122 PTN (6 persen). Adapun jumlah mahasiswa penerima pada PTS sebesar 103.730 (52 persen).

Sedangkan di PTN, terdapat 96.270 mahasiswa (48 persen) penerima KIP Kuliah Merdeka. "Sebanyak 23 persen penerima KIP berkuliah pada program studi akreditasi A," tutur Sesjen Suharti.

Alifia Cantika Nurrahma, Mahasiswa Agronomi dan Holtikultura IPB mengaku terharu dan bangga karena terpilih menjadi peserta KIP Kuliah Merdeka.

Baca juga : Dari 180 Negara Asia, Indeks Persepsi Korupsi RI Bercokol Di Ranking 102

"Saya harap di sini bisa menjadikan saya peneliti yang bisa mewujudkan mimpi saya dan mencerahkan masa depan saya dan keluarga," ucapnya.

Sementara Ananda Shafa Rahma Adilla mahasiswi Pendidikan Kedokteran Universitas Indonesia juga bersyukur dengan dukungan KIP Kuliah, dia dapat selangkah lebih maju mewujudkan cita-citanya menjadi Dokter seperti impian dari almarhumah ibunya.

KIP Kuliah Merdeka juga meningkatkan peran perguruan tinggi dalam memberi kesempatan seluas-luasnya kepada calon mahasiswa kurang mampu untuk masuk ke prodi unggulan.

Sebagaimana disampaikan Rektor IPB, Arif Satria, kebijakan KIP merupakan langkah strategis dan memihak mahasiswa yang kurang mampu untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Baca juga : Persija Vs PSM Makassar, Tiga Poin Demi Masuk Papan Tengah

"Saya mengapresiasi program KIP Kuliah dan berterima kasih kepada Mas Menteri yang telah berkenan hadir dalam penyerahan KIP Kuliah Merdeka sekaligus melihat berbagai pencapaian IPB hari ini," tutur Arif.

Dia menambahkan, semestinya Mahasiswa IPB tidak boleh DO alias drop out hanya gara-gara tidak punya uang untuk kuliah. "Kami bersyukur IPB dan pemerintah bisa bersinergi dan sejalan dengan harapan untuk memastikan keberlanjutan pendidikan bagi seluruh mahasiswa. Karena saya yakin, pendidikan adalah cara untuk memutus mata rantai kemiskinan," tandasnya.

Pendidikan tinggi memiliki potensi memberikan dampak positif tercepat dalam membangun SDM unggul sesuai visi Presiden Joko Widodo.

Sepuluh orang Mahasiwa yang menerima KIP Kuliah Merdeka dari Mendikbudristek. Mereka adalah Alifia Cantika Nurrahma (Mahasiswa IPB asal Padang, Sumatra Barat), Ananda Shafa Rahma Adilla (Mahasiswa Universitas Indonesia asal Pemalang, Jawa Tengah), dan Yohanes Adrian Biku Pia (Mahasiswa ITB asal Flores, NTT).

Baca juga : Pemkab Sergai Terima Bantuan Dari HIPMI Untuk Warga Terdampak Banjir

Kemudian, Muhammad Akbar (Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta asal Riau), Tania Butarbutar (Mahasiswa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya asal Sihiong, Sumatra Utara). Selanjutnya, Fayza (Mahasisa Universitas Pakuan asal Sanggau, Kalimantan Barat), dan Ikram Syafiq (Mahasiswa Universitas Padjajaran asal Medan, Sumatra Utara).

Lalu, Nurjalali Wal Ikhram (Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta asal Tanah Datar, Sumatra Barat), Sanjiwan Pasaribu (Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa asal Labuan Batu, Sumatra Utara), Siti Nursaba (Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia asal Pinrang, Sulawesi Selatan). [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.