Dark/Light Mode

Vaksinasi Picu Organ Tubuh Anak Rusak

Ketua KIPI: Ngawur!

Selasa, 28 Desember 2021 07:20 WIB
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)
Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof Hindra Irawan Satari. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Yang masih ragu, belum paham, tolong diberi pengertian, ini aman,” ucapnya.

Hindra menekankan, pemberian vaksin kepada anak usia 6-11 tahun merupakan salah satu ikhtiar yang dilakukan oleh orang tua.

Baca juga : 2,3 Juta Vaksin Sudah Disuntikan Ke Anak Usia 6-11 Tahun

“Tolong orang tua mengikhlaskan anaknya berikhtiar agar bisa bersekolah tatap muka, aman ini. Ada KIPI-nya tapi proporsi rendah dan ringan. Kalau ditangani dari awal, Insya Allah berhasil dengan aman,” ucap Hindra.

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan, vaksinasi anak dijamin aman, lantaran sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga : Tanpa Pungutan Sampai Ke Kamar

Nadia mengimbau para orang tidak ragu mengajak anak-anaknya di rentang usia itu ikut vaksinasi Covid-19. Dia menjamin, vaksinasi anak usia 6-11 tahun itu aman dan untuk melindungi dari Covid-19.

“Keputusan memulai vaksinasi sudah dipastikan dari sisi keamanannya, serta manfaat perlindungan yang akan didapat. Jadi, jangan ragu divaksin, selain lengkapi dengan imunisasi rutin lainnya,” ujarnya.

Baca juga : Anak Terlindungi Ortu Makin Pede

Nadia menjelaskan, vaksinasi usia 6-11 tahun itu salah satu bagian dalam upaya pengendalian laju penularan Covid-19. Stok vaksin untuk anak usia 6-11 tahun terus ditambah.

Kemenkes akan menambah sekitar 25-30 juta dosis vaksin Sinovac. Sebab, pesanan vaksin saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksin pada rentang usia 6-11 tahun. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.