Dark/Light Mode

Gelar Vaksinasi, BIN Jangkau Pelosok Hingga Rayu Lansia

Indonesia Punya Super Imunitas

Senin, 3 Januari 2022 08:15 WIB
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Wakabin Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana dan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo terus turun ke lapangan memantau vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. (Foto: Humas BIN)
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Wakabin Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana dan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo terus turun ke lapangan memantau vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. (Foto: Humas BIN)

 Sebelumnya 
"Vaksinasi terhadap lansia ini memang membutuhkan upaya lebih, karena sebagian harus didatangi berulang kali ke rumah," kata Sinyo.

Sinyo mengungkapkan, kendala lainnya yaitu adanya beberapa lansia yang batal divaksin lantaran tak lolos skrining kesehatan. Kendati begitu, dia memastikan Binda Kalteng bakal terus menggencarkan program vaksinasi kepada masyarakat.

"Banyak yang gagal divaksin karena saat skrining awal tidak memenuhi syarat untuk divaksin. Rata-rata karena tensi yang tinggi," tuturnya.

Baca juga : Erick: Perbedaan Adalah Kekuatan, Bersyukur Indonesia Punya Pancasila

Sementara itu, Kabinda Banten, Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa menegaskan, bakal terus menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19. Sekalipun Banten telah mencapai target vaksinasi.

"Meski sudah mencapai target, tetapi Binda Banten akan tetap melakukan vaksinasi massal bagi masyarakat, pelajar, santri dan lansia dengan menyiapkan kembali sebanyak 15.000 dosis," ujar Cahyono.

Sebab, kata Cahyono, masih ada masyarakat yang belum terdata vaksin. Dia pun mengimbau agar masyarakat tak percaya berita bohong atau hoax terkait vaksinasi Covid-19.

Baca juga : Insya Allah, Di 2022 Pandemi Jadi Endemi

"Harapan kami agar semua masyarakat Indonesia khususnya Banten dapat menerima vaksin Covid-19. Sehingga kita dapat mengakhiri pandemi jadi endemi. Jangan percaya dengan berita hoax yang beredar di sosial media, karena vaksin sudah teruji aman dan halal," jelas dia.

Perkembangan Kasus Omicron

Kasus penularan Omicron di Indonesia terus bertambah. Per kemarin, ada tambahan 2 orang. Keduanya adalah warga Surabaya yang habis liburan di Bali. Dengan tambahan tersebut, kasus Omicron di Indonesia menjadi 138 orang.

Baca juga : Bamsoet Dukung Bali Jadi Pusat Wisata Rally Di Indonesia

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kedua pasien itu sudah tertangani dengan baik. Mereka telah diisolasi di rumah sakit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.