Dark/Light Mode

Gus Halim: 2022 Harus Kerja Lebih Serius, Lebih Keras, Dan Lebih Cerdas

Senin, 3 Januari 2022 21:28 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta jajarannya bekerja lebih keras dan serius mencapai target kinerja yang telah ditentukan. Hal tersebut diperlukan agar produktivitas Kemendesa PDTT tahun 2022 menuai hasil terbaik.

'Kuncinya, ada pada kita sendiri. Apakah kita mau atau tidak mencapai 100 persen variabel dan indikator tersebut. Oleh karenanya, hari ini saya tegaskan kembali, saya ulangi, Saya Tegaskan, tahun 2022, kita harus kerja serius, kerja lebih keras, dan kerja lebih cerdas," ujar Abdul Halim Iskandar saat membuka Rapat Pimpinan Paripurna yang bertemakan Refleksi untuk Prestasi, di Operational Room Kantor Kemendes PDTT, di Jakarta, Senin (3/1).

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengungkapkan, selama 2021 banyak capaian yang telah diraih oleh Kemendesa PDTT.

Baik berupa penghargaan dari pihak eksternal seperti mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama 5 kali berturut dari 2016 dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), keberhasilan Penerapan Sistem Merit, dalam Manajemen ASN dari Komisi Aparatur Sipil Negara, hingga mendapat peringkat I Capaian Implementasi SAPK dan Pemanfaatan CAT dalam rekruitmen pegawai.

Baca juga : Sri Mul: Medan Laga Kita Masih Terjal, Berbatu, Licin, Dan Penuh Badai

Selain itu secara internal, program pengumpulan data SDGs Desa maupun upaya mengarahkan desa untuk mencapai indikator-indikator dalam SDGs Desa terus menunjukkan progress mengembirakan.

"Capaian-capaian ini tidak boleh membuat kita terlena, tetapi terus menjadi penyemangat untuk meraih hasil lebih baik di tahun ini," ungkapnya.

Forum Rapim, kata Gus Halim harus dimanfaatkan untuk merefleksikan kerja-kerja kementerian selama satu tahun anggaran 2021. Juga, apa saja yang sudah dilakukan, capaian output, serta dampak program dan kegiatan yang dilakukan. Juga, seberapa besar berkontribusi terhadap pencapaian tujuan SDGs Desa.

"Serta tentunya untuk mendapatkan informasi yang valid dan detail, terkait variabel-variabel yang berpengaruh positif maupun negatif, terhadap program dan kegiatan yang telah kita implementasikan selama tahun 2021," imbuhnya.

Baca juga : Gus Halim: Desa Cerdas Harus Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Tahun ini, Gus Halim berharap kesalahan di tahun 2021 tidak terulang. Menurutnya ada sejumlah catatan minor dari jajaran Kemendes PDTT yang harus diperbaiki tahun ini.

Catatan tersebut antara lain belum meratanya pemahaman yang utuh terhadap arah kebijakan pembangunan desa, bahkan pada level pimpinan, ASN, dan non ASN di Kemendss PDTT, masih banyak yang belum memahami secara utuh tentang arah pembangunan desa, SDGs Desa.

"Lemahnya kapasitas pegawai kementerian Desa PDTT untuk berkolaborasi, berdampak pada belum jelasnya dan belum kuatnya posisi Kemendesa PDTT, bahkan Masih ada yang memandang SDGs Desa, hanya sebatas proyek kementerian, padahal ini adalah arah kebijakan nasional pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa," beber mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini.

Gus Halim juga menekankan, Kemendes PDTT harus memulai gerakan kampanye integritas dan anti korupsi, kampanye arah pembangunan desa SDGs Desa dan memastikan desa, perdesaan, kawasan transmigrasi, daerah tertinggal, serta daerah-daerah terluar dan perbatasan, menjadi sabuk pengaman NKRI.

Baca juga : Ganjar Usul Ada Tim Adhoc Selesaikan Sertifikasi Aset Negara Dan Daerah

Juga, terbebas dari benih-benih radikalisme dan tindak kekerasan atas nama apapun, yang dapat merongrong kebhinekaan Indonesia.

"Awal tahun anggaran tahun 2022, harus tersedia laporan komprehensif pelaksanaan program, kegiatan sesuai tupoksi masing-masing unit kerja, berikut laporan utuh pelaksanaan koordinasi dan sinergi di internal Kemendes PDTT maupun dengan pihak eksternal seperti Pemerintah Daerah, mitra pembangunan dan desa, disertai output dan target dampak dan pencapaiannya. Termasuk di dalamnya zona integritas dan survei penilaian integritas," tegas Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.