Dark/Light Mode

Top! Indonesia Jadi Negara Yang Penduduknya Dapat Vaksinasi Penuh

Kamis, 6 Januari 2022 20:54 WIB
Menlu Retno Marsudi. (Foto: Instagram)
Menlu Retno Marsudi. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya vaksinasi untuk mencegah penularan Covid-19 masih terus dilakukan Indonesia. Meski persentase penduduk yang mendapat vaksinasi belum mencapai 70 persen, Indonesia ternyata menjadi negara dengan penduduk terbanyak yang sudah memvaksin penuh warganya.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan,  Indonesia mencatat 40 persen lebih penduduknya sudah mendapat dosis penuh Covid-19. Angka ini didapat hingga akhir 2021. Angka 40 persen ini sesuai dengan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Pada 22 Desember 2021, Indonesia sudah memenuhi target WHO melakukan vaksinasi penuh terhadap 40 penduduknya," ucap Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri (PPTM) 2022, Kamis(6/1).

Retno mengatakan, Indonesia berhasil menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin. Dengan demikian, Indonesia masuk dalam daftar lima besar dunia dalam vaksinasi Covid-19.

Baca juga : Jual Beli Jabatan Di Pemkot Bekasi, Bang Pepen Pake Duitnya Buat Operasional

"Jelang akhir Desember, kita telah menyuntikkan lebih dari 270 juta dosis vaksin, kelima terbesar di dunia setelah China, India, Amerika Serikat, dan Brasil," lanjutnya.

Meski demikian, masih ada tantangan selanjutnya dalam program vaksinasi. "Tantangan selanjutnya adalah memenuhi target 70 persen vaksinasi penuh dari total populasi pada pertengahan 2022," tutur Retno.

Retno mengatakan, Indonesia juga akan terus memperjuangkan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara. Perjuangan ini, tegas Retno, dibawa Indonesia di semua forum internasional.

Sepanjang 2021, Indonesia terus berupaya mengamankan suplai vaksin untuk masyarakat. Sebanyak 20,15 persen vaksin berasal dari COVAX dan sisanya merupakan dose-sharing negara-negara sahabat yang didapat gratis.

Baca juga : Sekolah Tatap Muka Aman Jika Sudah Vaksinasi Lengkap

Di tahun ini, Retno menambahkan, diplomasi kesehatan akan tetap menjadi salah satu prioritas Indonesia. Penguatan akan dilakukan di berbagai sektor, seperti memperkuat infrastruktur kesehatan nasional maupun industri kesehatan, baik itu obat atau vaksin.

"Pandemi Covid-19 mengajarkan kita untuk memperbaiki ketahanan kesehatan nasional dan global," ujarnya.

Indonesia, tegas Retno, harus mampu memproduksi vaksin sendiri dan dapat menjadi hub produksi vaksin di kawasan. Dia menambahkan, Indonesia harus mampu membuat obat sendiri dan memenuhi bahan baku obat.

Di tingkat global, lanjutnya, arsitektur kesehatan dunia harus diperkuat agar lebih siap dalam menghadapi ancaman pandemi ke depan.

Baca juga : AHY Jadi Magnet, Pengurus Baru Demokrat Bali Didominasi Milenial

"Penguatan arsitektur kesehatan global menjadi salah satu prioritas keketuaan Indonesia pada G20," lanjutnya.

Indonesia menilai penting sebuah Pandemic Treaty yang baru. Tujuannya untuk mempersiapkan dunia menghadapi pandemi ke depan. "Indonesia siap berkontribusi secara konstruktif dalam proses negosiasi Pandemic Treaty tersebut," pungkasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.