Dark/Light Mode

Kunjungi IKN, Sri Mulyani Resmikan Proyek Infrastruktur Dibiayai SBSN

Jumat, 7 Januari 2022 13:48 WIB
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi pembangunan proyek Jembatan Pulau Balang II yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kamis (6/1). (Foto: Ist)
Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan inspeksi pembangunan proyek Jembatan Pulau Balang II yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kamis (6/1). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kunjungan kerja ke Ibu Kota Negara (IKN) baru, Kamis (6/1).

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga melakukan inspeksi pembangunan proyek jembatan Pulau Balang II yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sri Mulyani juga melakukan penandatanganan prasasti penanda aset dari proyek tersebut untuk mendukung konektivitas trans Kalimantan.

Baca juga : Dubes Gandi Sulistiyanto Blusukan Ke Pabrik Hyundai Di Cikarang

"Saya telah melakukan penandatanganan aset SBSN, yaitu pembangunan Jembatan Pulau Balang II. Ini sekaligus menunjukan berbagai proyek penting yang telah dibiayai oleh sukuk negara," kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (7/1).

Jembatan Pulau Balang II merupakan salah satu proyek yang dibiayai dari SBSN dengan total alokasi sebesar Rp 1,43 triliun, dan dilakukan secara multi year contract (MYC) tahun 2015-2021. Pembangunan ini ditujukan untuk mendukung konektivitas dan dukungan logistik nasional.

Selain itu, jembatan ini diyakini mendorong akses pertukaran ekonomi antar provinsi dan antar kabupaten di Kalimantan Timur jauh lebih mudah, dan perekonomian lebih terbuka luas.

Baca juga : Dukung MotoGP Mandalika 2022, Kominfo Siapkan Infrastruktur TIK Handal

Melihat manfaat besar dari SBSN itu, Sri Mulyani mengapresiasi masyarakat yang telah membeli sukuk negara. Karena sejatinya mereka telah turut mendukung pembangunan infrastruktur di berbagai daerah.

"Bagi masyarakat yang selama ini membeli SBSN, maka anda sudah turut membangun Indonesia, termasuk membangun Jembatan Pulau Balang II ini," tutur Sri Mulyani.

Sebagaimana diketahui, SBSN saat ini menjadi salah satu instrumen fiskal yang strategis dan inovatif. Penerbitan SBSN dimanfaatkan sebagai sumber pembiayaan APBN untuk percepatan pembangunan, sekaligus mendorong pengembangan pasar keuangan syariah dalam negeri.

Baca juga : Kunjungi PLTA Saguling, Menteri ESDM Pastikan Keandalan Pasokan Listrik Natal Dan Tahun Baru

Hingga tahun 2022, total pembiayaan proyek SBSN telah mencapai Rp 175,38 triliun dengan jumlah proyeknya lebih dari 4.247 proyek yang tersebar di seluruh provinsi. Adapun alokasi terbesar dari SBSN Proyek ini digunakan untuk pembangunan infrastruktur transportasi, jalan-jembatan, dan sumber daya air yang jumlahnya mencapai Rp 144,26 triliun (82,25 persen).

Bahkan di tengah pandemi Covid-19 pun, realisasi pembiayaan proyek melalui SBSN pada tahun 2021 lalu masih cukup baik, yaitu sebesar 85,52 persen. Kemudian, sisa pekerjaan seluruh proyek tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2022, rata-rata realisasi dari lanjutan proyek SBSN selama ini mencapai 93 persen sampai 96 persen.

Pemerintah disebut sangat optimistis dan berharap bahwa SBSN ini dapat menjadi salah satu pilar utama instrumen APBN untuk pembangunan nasional, dan sekaligus juga menjadi instrumen utama di pasar keuangan nasional ke depan. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.