Dark/Light Mode

Dubes Gandi Sulistiyanto Blusukan Ke Pabrik Hyundai Di Cikarang

Kamis, 30 Desember 2021 07:40 WIB
Dubes Gandi Sulistiyanto (kiri) saat berkunjung ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Selasa (28/12). (Foto: Istimewa)
Dubes Gandi Sulistiyanto (kiri) saat berkunjung ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Selasa (28/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto berkunjung ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMi) di Cikarang, Selasa (28/12). Ini adalah kunjungan perdananya ke perusahaan mobil dari Negeri Ginseng itu.

Dalam kunjungan itu, Dubes Gandi mengatakan, pabrik Hyundai Indonesia diharapkan tak hanya fokus pada pembuatan mobil listrik, tapi juga pembuatan sel baterainya di Tanah Air.

“ini sejalan dengan arahan Presiden Jokowi untuk membentuk suatu ekosistem industri mobil listrik dari hulu sampai ke hilir yang terbesar di indonesia dan di Asia Tenggara,” kata Gandi dalam sambutannya.

Dubes Gandi juga menekankan, pentingnya pengembangan kualitas sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang bekerja di pabrik Hyundai.

Baca juga : Dubes Hery Saripudin Bantu Kadin Kenya Cari Peluang Kerja Sama Di Indonesia

Dia berharap, HMMi bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan giat meningkatkan keahlian serta keterampilan SDM Indonesia. seperti penguasaan alat-alat digital untuk merakit mobil.

Lee Young Tack, Chairman HMMi secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Dubes Gandi atas kunjungan perdana tersebut.

Dengan menerapkan prinsip ramah lingkungan, ramah pekerja dan bertumbuh bersama, HMMI mempekerjakan 3.720 SDM. Pabrik akan mulai berproduksi pada Januari 2022.

Berbagai mobil yang akan diproduksi, yaitu BSUV, BMPV, sedan dan mobil listrik model IONiQ 5.Hyundai IONiQ5 dibangun dengan arsitektur BEV khusus dari Hyundai Motor Group yang disebut Electric Global Modular Platform (EGMP).

Baca juga : Gerindra Janji Perjuangkan Hak Politik Penyandang Disabilitas

 

 

Terdapat dua pilihan ukuran baterai, 58 kWh atau 72,6 kHh 3, dan dua tata letak motor listrik, baik dengan motor belakang saja atau dengan motor penggerak bagian depan dan belakang.

Mobil dengan konsep midsize CUV (Crossover Utility Vehicle) ini dibekali fiturfitur ramah lingkungan, berkelanjutan, serta inovatif.

Baca juga : Eks Penyidik Klaim Kantongi Bukti Permainan Lili Pintauli Di KPK

Mobil listrik ini memiliki fitur pengisian baterai ultrafast yang bisa mengisi daya dari 10-80 persen hanya dalam 18 menit.

Pembuatan mobil listrik merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota kesepahaman di pusat pembuatan mobil Hyundai di kota Ulsan, Korea Selatan, pada 2019.

Komitmen Pemerintah indonesia dalam menangani lingkung an dan perubahan iklim tampak nyata, melalui penerbitan Perpres Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang membangun kawasan industri hijau terbesar di dunia seluas 12.500 hektar yang berlokasi di Kalimantan Utara, terbesar di dunia. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.