Dark/Light Mode

Tumbuh 17,82 Persen, Industri Otomotif Serap 1,5 Juta Tenaga Kerja

Selasa, 15 Februari 2022 21:42 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 15 Februari 2022.(Foto BPMI Setpres/Dok RM.ID)
Presiden Joko Widodo didampingi Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada pelepasan ekspor Fortuner perdana ke Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa, 15 Februari 2022.(Foto BPMI Setpres/Dok RM.ID)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19, industri otomotif masih menggeliat. Ini terlihat dari laju produktivitas industri yang tetap terjaga dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan ekspor.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, pertumbuhan sektor otomotif ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan industri manufaktur dan ekonomi nasional sekaligus penyerapan tenaga kerja.

Baca juga : Jumlah BOP PAUD 2022 Bervariasi, Mulai Dari 600 Ribu Sampai 1,2 Juta Per Peserta Didik

Agus Gumiwang mencatat, industri alat angkutan/otomotif ini tumbuh luar biasa pada tahun 2021. Yakni mencapai pertumbuhan dua digit yaitu 17,82 persen. Penyerapan tenaga kerjanya juga cukup tinggi. Sekitar 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang mata rantai nilai industri.

Hal itu disampakan Agus pada Peresmian Pencapaian Produksi Ekspor ke Dua Juta Unit Toyota dan Pelepasan Ekspor Fortuner ke Australia, Selasa (15/2), di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo juga hadir dalam acara itu. 

Baca juga : Dubes Jerman Ina Lepel Siap Bantu RI Buka Jutaan Lapangan Kerja

Menperin mengungkapkan, saat ini industri otomotif nasional digawangi oleh sejumlah 21 perusahaan dengan kapasitas produksi mencapai 2,35 juta unit per tahun. Agus mengungkapkan, capaian ekspor mobil nasional ke Australia ini membuktikan bahwa industri otomotif Indonesia mampu menghasilkan produk dengan spesifikasi yang ketat.

“Sama dengan (ekspor ke) Jepang, ini membuktikan ketika kita bisa mengekspor produk kita ke Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat," tandasnya terkait  spesifikasi bahan bakar, spesifikasi emisi, dan spesifikasi keamanan. Selain Australia dan Asia, Indonesia juga telah mampu menembus pasar ekspor otomotif di benua Amerika dan Afrika.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.