Dark/Light Mode

Kasus Covid-19 Melonjak, Kemendagri Perkuat Satgas Linmas

Kamis, 17 Februari 2022 15:55 WIB
Rakor pemetaan data dan asistensi peningkatan peran Satlinmas dan anggota Satlinmas dalam penanganan Covid-19. (Foto: Ist)
Rakor pemetaan data dan asistensi peningkatan peran Satlinmas dan anggota Satlinmas dalam penanganan Covid-19. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Direktorat Perlindungan Masyarakat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meningkatkan peran satgas Linmas dan anggota Satlinmas dalam penanganan Covid-19 di kelurahan.

Lonjakan kasus Covid-19 menjadi perhatian serius Direktorat Perlindungan Masyarakat Kemendagri. Mereka pun menggelar rapat koordinasi (rakor) pemetaan data dan asistensi peningkatan peran Satgas Linmas (Satlinmas) dan anggota Satlinmas dalam penanganan Covid-19.

Baca juga : Menkeu: LCS Perkuat Stabilitas Ekonomi Nasional

Rapat yang digelar secara hybrid di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Selasa (15/2) lalu dihadiri para pejabat Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat serta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) atau Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat (KaBid Linmas) dari 34 Provinsi.

Rakor ini bertujuan untuk memberikan masukan dan pemikiran dalam rangka pemetaan data dan asistensi peningkatan peran Satgas Linmas dalam penanganan Covid-19 di Kelurahan, pemahaman mengenai pembentukan Satlinmas di daerah, dan mengetahui pelaporan digital terintegratif.

Pada kesempatan itu, Direktur Pol PP dan Linmas Kemendagri, Bernhard E Rondonuwu menyampaikan materi mengenai kondisi Satlinmas di daerah. Menurut dia, berdasarkan data agregat yang dimiliki oleh Kemendagri saat ini adalah sebanyak sekitar 1,3 juta orang.

Baca juga : Pemerintah & Swasta Kompak Perkuat Kualitas Pendidikan Sekolah

“Dalam jumlah tersebut, data terakhir per 1 Desember 2021 yang sudah mendaftar ke dalam aplikasi SIM Linmas adalah sebanyak 7.294 anggota Satlinmas,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/2). Data personil yang dibutuhkan pemetaan oleh Kemendagri tersebut akan digunakan sebagai big data Kemendagri.

Menurut dia, anggota Satlinmas harus memiliki ciri khas tugas dan fungsi Satlinmas. Ciri khas yang dimaksud seperti tugas dan fungsi yang merupakan hal yang tidak dapat dilakukan/sebagai pembeda dari OPD lainnya. Hal ini dapat dijadikan sebagai dasar yang menentukan Linmas sebagai OPD yang dapat dijadikan prioritas untuk penganggaran.

Pakar Epidemologi Penyakit Menular selaku Ketua Bidang Data dan Teknologi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyiah mengatakan, lonjakan kasus Omicron yang sangat cepat karena cakupan vaksinasi yg masih rendah. Dari 100 orang yang diperiksa terdapat 40 orang yang positif.

Baca juga : Gandeng Australia, Kementan Perkuat Kapasitas Laboratorium Kesehatan Hewan Nasional

“Oleh karena itu kita harus menggencarkan proses vaksinasi serta mengurangi mobilitas nasional dan domestik untuk menekan laju pertambahan kasus keterpaparan Covid-19.

Direktur Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sakri Sabatmaja mengatakan, peran Satlimas sangat strategis karena mencangkup pengawasan, edukasi secara berkala, menegur dan menindak secara persuasif. Menurut dia, edukasi pengguanaan masker harus terus menerus digencarkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.