Dark/Light Mode

Peternak Boyolali Siap Suplai Kebutuhan Sapi Jabodetabek

Sabtu, 12 Maret 2022 16:12 WIB
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah saat berkunjung kawasan peternakan Boyolali, Jumat (11/3). (Foto: Istimewa)
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah saat berkunjung kawasan peternakan Boyolali, Jumat (11/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi peternak lokal Boyolali yang tergabung dalam Desa Korporasi Sapi (DKS) yang kini siap menyuplai ratusan ekor sapi untuk kebutuhan pasar di Jabodetabek.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah melakukan kunjungan ke peternakan yang berada di Boyolali Jawa Tengah pada hari Jumat (11/3).

"Kami sangat senang dan bangga, peternak yang tergabung dalam Desa Korporasi sapi ini mampu mensuplai 300 ekor sapi untuk kebutuhan di sentra konsumen," ucap Nasrullah.

Nasrullah mengatakan, sudah 2 hari ini mengunjungi peternakan di Jawa Timur dan Jawa Tengah bersama Bapanas, PT. Berdikari, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) dan Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI) untuk memantau langsung ketersediaan sapi lokal dalam memenuhi kebutuhan bulan Ramadan dan Lebaran nanti.

Baca juga : Peternak Ayam Milenial Di Sulsel Bisa Hemat Puluhan Juta Rupiah

Sebagai informasi, Jawa Tengah merupakan sentra ternak sapi potong terbesar nomor 2 di Indonesia setelah Jawa Timur dengan populasi sebanyak 1,8 juta ekor. Berikutnya Sulawesi Selatan 1,4 juta ekor, Nusa Tenggara Barat 1,3 juta ekor, dan Nusa Tenggara Timur 1,2 juta ekor.

Nasrullah optimistis peternak Jawa Tengah mampu mensuplai kebutuhan sapi di wilayah sentra konsumen, terutama Jabodetabek dan Bandung Raya. "Kita di sini bisa melihat, sapi-sapi kita ada, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan panik kekurangan daging sapi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, pembelian sapi milik peternak sebagai bentuk amanat untuk menjalankan program-program pemerintah dalam penyediaan kebutuhan dan ketahanan pangan nasional.

"Kami di sini juga menjajaki untuk kerjasama dengan peternak yang tergabung dalam Desa Korporasi Sapi untuk program jangka panjang, dalam rangka pengembangan supply chain dari peternak ke konsumen tidak hanya untuk persiapan HBKN saja," terangnya.

Baca juga : Jelang Ramadhan, Sapi Jatim Siap Penuhi Kebutuhan Jabodetabek Dan Bandung Raya

Desa Korporasi Sapi (DKS) merupakan program Kementerian Pertanian yang mengkonsolidasikan kelompok perternak/gabungan kelompok peternak dalam satu kelembagaan, dengan sistem pemeliharaan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

Sementara itu, Ketua Kelompok Peternak Koperasi Lembu Subur Rukun Tentrem Abdullah Waluyo, mengatakan sudah waktunya peternak bisa mengakses ke konsumen, sehingga keuntungan bisa dinikmati oleh peternak dan harga terjangkau bisa dirasakan oleh konsumen.

"Melalui program Kementan, Desa Korporasi Sapi (DKS) ini, pengembangan usaha peternakan sapi kami menjadi lebih maju dan lebih terkonsolidasi dalam satu kelembagaan," ungkap Abdullah.

Dia berterima kasih kepad Menteri Pertanian dan Dirjen PKH yang telah memberikan bantuan program DKS di desa kami, dan  terimakasih pada PT. Berdikari yang telah bekerjasama untuk pembelian sapi di kelompok mereka yang lebih kurang saat ini 300 ekor sapi dengan harga perkilo Rp 47.500.

Baca juga : Peternak Di Jawa Timur Jamin Stok Sapi Aman

"Para peternak jangan kuatir dengan pemasaran karena PT. Berdikari siap membelinya. Saya berpesan pada masyarakat terkait ketersediaan dan harga daging, jangan kuatir harga tetap stabil dan stok ternak sapi mencukupi," tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.