Dark/Light Mode

2024, Mau 17 Agustus-an Di IKN

Jokowi: Bisa Saja, Kalau Istana, Kementerian & Fasilitas Lainnya Sudah Jadi

Selasa, 15 Maret 2022 10:32 WIB
Presiden Jokowi saat berkemah di IKN Nusantara, Senin (14/3). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat berkemah di IKN Nusantara, Senin (14/3). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menanggapi usul sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yang menginginkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Negara Nusantara.

"Ya ini kan baru dimulai. Namanya rencana, ada beberapa menteri yang menyampaikan, agar perayaan 17 Agustus 2024 dilakukan di sini," kata Presiden dalam video terbaru yang dirilis kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Selasa (15/3).

Baca juga : Wakil Jaksa Agung Ke Jaksa Kalbar: Jaga Integritas, Layani Masyarakat

"Ya kita lihat, nantinya seperti apa. Kalau memang istana dan beberapa kementerian sudah jadi, atau mungkin fasilitas lain-lainnya sudah jadi, ya bisa saja. Nanti, akan kita putuskan setelah kelihatan progresnya," imbuh Jokowi.

Berdasarkan kajian, pembangunan IKN Nusantara diperkirakan memakan waktu 15-20 tahun hingga betul-betul selesai. Untuk itu, perlu kolaborasi dan dukungan seluruh komponen bangsa.

Baca juga : PPKM Bisa Dilonggarkan, Kalau Kasus Baru Sudah 13 Ribuan

"Sekali lagi, ini pekerjaan besar. Pekerjaan yang sulit. Sehingga, diperlukan kolaborasi kerja sama pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dari BUMN, dari masyarakat, TNI, Polri dan seluruh komponen bangsa ini. Agar dukungan yang ada, betul-betul bisa kita maksimalkan dalam rangka mempercepat pembangunan ibu kota Nusantara ini," papar Jokowi.

Senin (14/3), Jokowi memimpin prosesi penyatuan tanah dan air yang dibawa gubernur 34 provinsi di Titik Nol IKN Nusantara, sebagai wujud dukungan dan penyatuan niat pembangunan IKN Nusantara.

Baca juga : Agar Ekonomi Bergerak, Jokowi Minta Kementerian Belanjakan Duitnya Awal Tahun

Setelahnya, Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berkemah di lokasi IKN Nusantara. Ditemani sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.