Dark/Light Mode

KKP Dorong Rumput Laut Jadi Penggerak Ekonomi

Kamis, 24 Maret 2022 21:51 WIB
Rumput laut. (Foto: Ist)
Rumput laut. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen pada pembangunan berbasis ekonomi biru (blue economy). Komitmen ini ditunjukkan melalui pemanfaatan rumput laut sebagai penggerak pembangunan nasional maupun global, yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia. Luas wilayah habitat rumput laut diperkirakan mencapai 1,2 juta hektare atau terbesar di dunia," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti di Jakarta, Kamis (24/3).

Baca juga : HNW Ajak Warga Gotong Royong Berdayakan Ekonomi

Saat membuka Focus Grup Discussion (FGD) bertajuk 'Quo Vadis Rumput Laut Indonesia', Artati mengatakan, rumput laut telah ditetapkan sebagai salah satu komoditas prioritas.

Penetapan tersebut didasarkan pada perolehan manfaat dan nilai yang bisa diberikan, baik di dalam negeri, maupun di luar negeri.

Baca juga : Keluarga Erick Thohir Bangun Masjid, Ketua PBNU: Bisa Jadi Penggerak Ekonomi UMKM

Menurutnya, pemerintah telah mengambil langkah serius dalam pengembangan industri rumput laut nasional melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2019 tentang Peta Panduan (Road Map) Pengembangan Industri Rumput Laut Nasional Tahun 2018-2021.

KKP sendiri telah melakukan langkah penguatan industri rumput laut nasional dan diimplementasikan dalam beberapa program.

Baca juga : PNM Dorong Perempuan Berdaya Secara Ekonomi

Di antaranya, penelitian pengembangan budidaya jenis (spesies dan/atau varietas) baru, pengembangan budidaya, inovasi teknologi pengolahan produk setengah jadi dan produk akhir, serta penguatan pasar produk rumput laut nasional dan global.

Artati memastikan, jajarannya juga terus menyempurnakan bioplastik rumput laut yang lebih ramah lingkungan. "Kita dorong penerapan bioplastik ke UMKM, dan beberapa waktu lalu, bersama CTC (Coral Triangle Center) kita memberikan alih teknologi pengolahan kemasan dan sedotan rumput laut di Nusa Penida, Bali," ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.