Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Kondisi ini yang terjadi di Hong Kong. Di sana banyak kelompok lansia dengan penyakit penyerta tidak melakukan vaksinasi. Sehingga, begitu ada varian baru kelompok lansia itu menjadi sasaran empuk virus.
“Banyak lansia di Hong Kong nggak mau bahkan tidak percaya vaksin China. Maka kondisi ini berdampak peningkatan kasus berat,” tuturnya.
Baca juga : Merchant ShopeePay Manfaatkan Momen Ramadan Gaet Cuan
Sementara, dalam pertemuan G20 di Amerika Serikat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, sampai saat ini fokus pembahasan negara anggota G20 bagaimana laju penularan infeksi virus Corona ini bisa berakhir. Juga, agar dunia lebih mempersiapkan diri jika pandemi berikutnya kembali terjadi.
“Yang terpenting, saat ini mengidentifikasi pandemi, mengatasi masalah utamanya. Juga masalah kesenjangan sistem keuangan,” jelas Sri dalam konferensi pers secara virtual, kemarin.
Baca juga : Penumpukan Pemudik Picu Penularan Covid
Sehingga ke depan, ketika pandemi dalam bentuk lain menghantam dunia, kemampuan negara, tingkat regional dan global dapat merespons lebih cepat dan selektif.
Saat ini, kata Sri Mulyani, negara G20 telah sepakat menugaskan Bank Dunia dan World Health Organization (WHO) untuk menghitung dan memperkirakan biaya yang dibutuhkan setiap negara dalam menghadapi pandemi. Mengingat, kekuatan ekonomi setiap negara berbeda-beda.
Baca juga : Abramovic Fokus Damaikan Perang Rusia-Ukraina
“Ini perlu dilakukan setiap negara agar dapat lebih baik menghadapi pandemi di kemudian hari,” ucap mantan Direktur Bank Dunia ini. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya