Dark/Light Mode

Heli MI-17 Jatuh Di Papua Ryamizard Janji Cari Sampai Ketemu

Selasa, 2 Juli 2019 08:00 WIB
Ryamizard Ryacudu
Ryamizard Ryacudu

RM.id  Rakyat Merdeka -
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu memastikan proses pencarian helikopter MI-17 nomor registrasi HA-5138 milik Pusat Penerbangan TNI AD (Pe nerbad) yang jatuh di Oksibil, Ka bupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (28/6), akan terus dilakukan sampai ketemu. 

Menurut dia, pihaknya tidak menetapkan batas waktu pencarian. “Saat ini masih dicari letak jatuhnya. Yang mencari tim khusus TNI AD. Tapi sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut. Pencarian terken dala cuaca dan geografis. Tapi, kami akan cari sampai ketemu,” kata Ryamizard di Markas Pemuda Pancasila (PP), Pejaten Barat, Jakarta Selatan, kemarin. 

Baca juga : Halal Bihalal, Menpora Puas Kehadiran Pegawai Capai 95 Persen

Karena belum ada informasi yang jelas, Ryamizard belum berani menyimpulkan soal penyebab jatuhnya heli buatan Rusia itu. 

“Kita tunggu saja kabar ter barunya. Hutan di sana kan lebat. Kalau menjelang sore sudah berkabut. Saya juga ti dak mau menyampaikan infor masi yang mendahuli tim di lapangan. Nanti malah salah. Kalau sudah ada informasi baru, pasti saya kasih tahu kamu,” ujarnya. 

Baca juga : Rossi Sebut Mugello Jadi Balapan Terburuk

Helikopter MI-17 kabarnya mengangkut 12 penumpang. Yaitu Kapten CPN Bamban sebagai teknisi mesin, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Serka Suriatna (T/I), Lettu CPN Ahwar sebagai pilot, Pratu Asharul sebagai mekanik, Praka Dwi Pur sebagai mekanik, dan Serda Dita Ilham (Avionic). Ke mudian lima pra jurit Satgas Yonif 725/Wa roagi yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Danru Pratu Yaniarius Loe (Taban SO), Pratus Risno (Tabakpan 1/GLM), Prada Sujono Kaimu din (Tabakpan 2), dan Prada Tegar Hadi Sentana (Ta bakpan 4). 

Soal kunjungan ke markas PP, Ryamizard mengaku hanya bersilahturahmi sekaligus halalbihalal dengan pengurus PP. Kedatangannya itu disambut Ketua Umum PP Japto Soerjosoemarno, Ryamizard mengaku, menjalin silahturahmi dengan segenap komponen bangsa merupakan bagian tugasnya. Apalagi terhadap ormas yang mempunyai tekad memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. “Kalau diundang saya pasti datang,” ujarnya. 

Baca juga : Helikopter Jatuh Di Desa Jayaratu Tasikmalaya

Dia menuturkan, menjalin sila tuhrahmi dengan semua ormas sangat dibutuhkan. Apalagi, kondisi saat ini se mangat Pan casila mulai luntur di sejumlah segmen. Termasuk di lingkungan Pegawai Negeri Sipil (PNS), anggota TNI, hingga purna wirawan. Ada sekitar 2 persen PNS terpapar paham khilafah. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.