Dark/Light Mode

Dinilai Terlalu Sering Tampil Di TV

Mantan Presiden Brazil: Mestinya, Zelensky Ada Di Meja Perundingan Bersama Putin

Kamis, 5 Mei 2022 18:20 WIB
Mantan Presiden Brazil Lula Inacio da Silva (Foto: Reuters)
Mantan Presiden Brazil Lula Inacio da Silva (Foto: Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Presiden Brazil Lula Inacio da Silva menegaskan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sama salahnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dalam konteks perang di Ukraina. Keduanya sama-sama harus bertanggung jawab. 

"Kalau saya duduk di depan TV, saya lihat Presiden Ukraina berbicara. Dia banyak mendapat tepuk tangan meriah dari semua anggota parlemen Eropa," kata Da Silva kepada majalah TIME, seperti dikutip CNN International, Kamis (5/5).

Seperti halnya Putin,  Da Silva menilai, Zelensky juga harus bertanggung jawab dalam konflik Ukraina.

Baca juga : Terpilih Lagi Jadi Presiden KSPSI, Andi Gani Janji Tetap Setia Di Garis Perjuangan Buruh

Menurutnya, dalam perang, kesalahan tak bisa ditimpakan hanya kepada satu orang.

Da Silva yang berniat maju di Pilpres Brazil untuk ketiga kalinya mengatakan, Putin seharusnya tidak menginvasi Ukraina.

Dalam hal ini, Da Silva memandang, Amerika Serikat, NATO dan Uni Eropa juga punya andil kesalahan.

Baca juga : Bos Kadin Pastikan Utamakan Agenda Pemulihan Ekonomi

"Apa alasan Rusia menginvasi Ukraina? Apa karena mau bergabung dengan NATO? Kalau itu jawabannya, AS dan Eropa seharusnya bisa menegaskan, bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO. Saya kira, itu akan menyelesaikan masalah," papar Da Silva.

"Jika pemicunya adalah rencana Ukraina bergabung dengan Uni Eropa, mereka bisa mengatakan, sekarang bukan saatnya bagi Ukraina untuk bergabung dengan Uni Eropa. Bilang saja, kami akan menunggu. Tak usah mendorong konfrontasi," imbuh calon penantang petahana Jair Bolsonaro di Pilpres Brazil 2022.

Dia pun menyoroti perilaku Zelensky, yang dinilainya agak aneh. Karena terlalu sering tampil di TV. 

Baca juga : HNW: Pemahaman Konstitusi Pengusaha Perlu Ditingkatkan

"Sepertinya dia bagian dari tontonan. Zelensky ada di Parlemen Inggris, Parlemen Jerman, Parlemen Prancis, Parlemen Italia. Seolah-olah, dia sedang melakukan kampanye politik. Padahal, seharusnya dia berada di meja perundingan," pungkas Da Silva. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.