Dark/Light Mode

Bertemu Delegasi GPDRR 2022, Menteri Basuki Bicara Perubahan Iklim

Jumat, 27 Mei 2022 10:22 WIB
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertemua dengan dengan  delegasi negara yang hadir di Forum Global Platform On Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Kamis (26/5).
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono bertemua dengan dengan delegasi negara yang hadir di Forum Global Platform On Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali, Kamis (26/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia mengajak Delegasi di Forum delegasi negara yang hadir di Forum Global Platform On Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 untuk siapkan antisipasi dampak perubahan iklim

Hal tersebut, disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di hadapan delegasi negara yang hadir di Forum Global Platform On Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 di Bali.

Basuki mengatakan, bencana akibat perubahan iklim merupakan ancaman nyata yang harus disiapkan antisipasinya untuk pengurangan risiko bencana.  Ia mencontohkan, banjir rob di Semarang. 

Baca juga : Kemendikbudristek Satukan Suara Untuk Pulihkan Pendidikan

“Parapet yang dibangun berdasarkan data terakhir banjir rob setinggi sekitar 1,8 meter di atas muka laut, pasang naiknya sehingga kita bikin parapet 2 meter, namun karena fenomena perubahan iklim air pasang tinggi melebihi jadi 2,1 meter," kata Basuki, Jumat (27/5). 

Dalam sambutannya, Basuki mengatakan, lewat forum diskusi yang mengangkat tema  “Water-Related Disaster Risk Reduction Under Covid-19 Pandemi And Changing Climate” diharapkan dapat memberikan hasil untuk langkah antisipasi pengurangan risiko bencana. 

“Saya percaya, lewat diskusi akan menghasilkan solusi untuk mengatasi bencana terkait air dan upaya mengurangi dampaknya," ujarnya.

Baca juga : Menteri Basuki Soroti Tata Kelola Organisasi Di Ditjen Perumahan

Selanjutnya, Menteri dua periode ini mengatakan, dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali, pada Oktober 2022 mendatang, Indonesia akan mengadakan sesi pertemuan khusus HELP dengan topik pertemuan yang ditentukan dari hasil pertemuan hari ini. 

"Saya mengundang semuanya untuk hadir kembali ke Bali, Indonesia dalam World Water Forum tahun 2024. Terima kasih atas dukungannya kepada Indonesia sehingga terpilih menjadi tuan rumah dalam pertemuan tertinggi di sektor air," kata Basuki.

Di sela-sela acara, Menteri Basuki juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Peralatan dan Perumahan Republik Tunisia Sara Zafrani Zenzeri. Dalam pertemuan tersebut dilakukan penjajakan kemungkinan kerja sama kedua negara di bidang pembangunan infrastruktur. 

Baca juga : Sambut Delegasi DEWG G20, Menteri Johnny: Sugeng Rawuh Ing Ngayogyakarta!

Ketua HELP, Han Seung-soo yang juga mantan Perdana Menteri Korea Selatan mengatakan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi berperan sangat penting dalam penanganaan pengelolaan air terkait pengurangan risiko bencana. 

"Salah satunya adalah berfokus dalam melakukan observasi, modeling, dan integrasi data sebagai langkah akselerasi kebijakan Open Science. Diperlukan juga kerja sama antar disiplin ilmu dan berbagai sektor di level yang berbeda," kata Han Seung-soo. ■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.