Dark/Light Mode

Hari Lingkungan Hidup Sedunia

Menteri Siti: RI Berhasil Turunkan Angka Deforestasi, Sampai Titik Terendah Dalam Sejarah

Minggu, 5 Juni 2022 09:18 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (Foto: Instagram)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan progress pencapaian Indonesia di bidang lingkungan hidup. Bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yang merupakan peringatan 50 tahun Konferensi Stockholm.

"Setelah lima dekade perjalanan pembangunan lingkungan hidup di Indonesia, dengan kegigihan, kerja nyata, dan kerja keras semua elemen bangsa menjalankan hints pokok-pokok kebijakan Presiden Joko Widodo pada aspek pembangunan lingkungan hidup dan tata kelola sumberdaya alam, saat ini Indonesia berhasil mencapai sejumlah perkembangan," kata Menteri Siti melalui akun Instagramnya, Minggu (5/6).

Tak kurang, ada 10 perkembangan yang disampaikan Menteri Siti. Pertama, transformasi struktural dan produktivitas alam dan manusia, untuk mengatasi kesenjangan dan mewujudkan kesejahteraan seperti dalam hal akses kelola lahan.

Kedua, melalui Nawa Cita, melakukan langkah korektif. Mengubah dan menjadikan keberpihakan kepada rakyat lebih mengemuka, diaktualisasikan melalui alokasi pemanfaatan hutan sosial seluas 12,7 juta hektare serta pencadangan kawasan untuk tanah obyek reforma agraria (TORA) 4,1 juta hektar.

Baca juga : Menteri Sakti: Laut Bukan Keranjang Sampah, Harus Dijaga!

Perijinan korporat dikendalikan.

"Diproyeksikan, akan terjadi perubahan proporsi perizinan, dari 96 persen bagi korporat dan 4 persen bagi rakyat. Bergeser menjadi sekitar 29-31 persen untuk rakyat," jelas Menteri Siti.

Dalam konteks pengelolaan lansekap, pemerintah telah dilakukan moratorium permanen hutan alam primer dan gambut seluas lebih dari 66 juta hektare, restorasi dan perbaikan tata air gambut 3,4 juta hektare beserta penataan regulasinya, rehabilitasi DAS dan mangrove.

Serta pengelolaan hutan lestari (pergeseran paradigma timber management menjadi paradigma forest landscape management) dan pengembangan multiusaha kehutanan.

Baca juga : Peringati HUT ke-5, PIS Berikan Apresiasi dan Berbagi Terhadap Sesama

"Selain itu, juga ada pengembangan kemitraan konservasi, dan menjaga areal high conservation value forest tinggi di wilayah perkebunan dan konsesi kehutanan seluas 4,1 juta hektare.

Keempat, pencegahan kehilangan keanekaragaman hayati, perlindungan wildlife dan habitatnya, dengan konservasi kawasan serta perlindungan keanekaragaman hayati.

Kelima, kebijakan dan langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara permanen.

Keenam, Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah.

Baca juga : RI, Brazil Dan Kongo Jalin Kerja Sama Trilateral

"Tahun 2020, angka terendah deforestasi lebih kurang 115 ribu hektare, dan lebih menurun lagi di 2021," ungkap Menteri Siti.

Ketujuh, menapak maju dalam kerja-kerja aksi iklim, di berbagai sektor dalam proses keseimbangan lingkungan, melalui berbagai program seperti proklim, tata kelola sampah dan limbah dalam konsep sirkular ekonomi, dan nilai ekonomi karbon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.