Dark/Light Mode

Peralihan Sinyal KRL Di Stasiun Manggarai

Ada Yang Senang, Ada Juga Yang Ngeluh

Minggu, 5 Juni 2022 07:05 WIB
Penumpang mencari jalur peron KRL tujuan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (30/5/2022). (Foto : KHAIRIZAL ANWAR / RM)
Penumpang mencari jalur peron KRL tujuan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin (30/5/2022). (Foto : KHAIRIZAL ANWAR / RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penerapan Switch Over (SO) atau peralihan sistem persinyalan ke-5 di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, bikin pen­umpang bingung. Kebijakan ini pertama kali diberlakukan, Sabtu (28/5).

Peralihan sistem persinyalan ke-5 ini mengakibatkan terjadinya penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Terutama, pada jam-jam sibuk.

Perupadata mengunggah meme Kereta Rel Listrik (KRL) yang berada di jalur 6. Juga, jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Kampung Bandan dan sebaliknya. Di dalamnya ada pernyataan rute KRL diadaptasi, feeder beroperasi.

Baca juga : Ratusan Milenial Banyuasin Deklarasi Dukung Sandiaga Uno Maju Pilpres 2024

Perupadata mengatakan, perubahan rute KRL Commuter Jabodetabek bikin keruwetan penumpang tak terhindarkan. Salah satu solusi yang ditawarkan, diop­erasikan kereta feeder di Manggarai untuk memecah konsentrasi penumpang.

“Efektif nggak nih?” tanya Perupata da­lam captionnya.

Netizen memahami kebijakan baru tersebut untuk peningkatan pelayanan pengguna KRL. Diprediksi, ke depan pengguna KRL akan terus meningkat, sehingga perlu penataan.

Baca juga : KPK Sebut Kajian ICW Soal Kerugian Keuangan Negara Salah Kaprah

Akun @Kikie_tortuga menilai, kebi­jakan switch over di Stasiun Manggarai belum efektif. Sebab, yang terjadi justru penumpang makin menumpuk dan waktu perjalanan menjadi lebih lama. “Ide yang tidak brilliant,” kritiknya.

Senada dilontarkan @Mikhale. Kata dia, kebijakan switch over ke-5 menimbulkan penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai. Dia mengusulkan kebijakan tersebut dikaji ulang.

“Yang beginian harusnya diujicoba­kan dulu, sebelum jadi rute permanen,” kata @Ricky.

Baca juga : Kapolri Senangkan Buruh

Akun @Ragil menambahkan, pen­umpang KRL menumpuk dan menambah tingkat kerawanan dalam KRL seperti copet, pelecehan seksual.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.