Dark/Light Mode

Terima Delegasi Korsel, Basuki Bahas Kerja Sama Hibah Infrastruktur

Senin, 20 Juni 2022 22:10 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin oleh Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport,  Lee Yoon-Sang di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/6).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin oleh Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport, Lee Yoon-Sang di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/6).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan (Korsel) yang dipimpin oleh Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport, Korea Selatan, Lee Yoon-Sang di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (20/6). Pertemuan tersebut, dalam rangka Konferensi Jalan Indonesia-Korea Ke-17. 

“Tanggung jawab kita adalah membawa kerja sama bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan ini lebih erat baik antara kedua pemerintah maupun antara masyarakat kedua negara,” kata Basuki. 

Konferensi Jalan Indonesia-Korea merupakan kerja sama teknis bilateral antara Kementerian PUPR dengan Kementerian Konstruksi dan Perhubungan Korea Selatan yang diadakan sejak tahun 2003 sampai sekarang. 

Baca juga : Terima Kunjungan Presiden Jerman, UGM Mantapkan Kerja Sama Pendidikan

Konferensi Jalan Indonesia–Korea ke-17 diselenggarakan pada 20-23 Juni 2022 dengan tema “Smart City for IKN”.

Menteri dua periode ini mengatakan, terdapat dua kerja sama hibah antara Indonesia dan Korea Selatan yang saat ini sedang berlangsung, yaitu Manajemen Terpadu untuk Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk jembatan nasional di Indonesia serta penyusunan Master Plan dan Pilot System Intelligent Transport Systems (ITS) untuk Area Metropolitan Jakarta. 

“Pada Juli kami akan mengirim 25 young engineer PUPR ke Korsel untuk menjalani training terkait smart city. Selain itu, ada 14 young engineer yang juga akan ke Korsel untuk belajar mengenai SHMS jembatan. Ini merupakan bentuk kerja sama yang lebih konkrit selain diskusi-diskusi yang kita lakukan pada seminar atau konferensi,” ujar Basuki.

Baca juga : Sinergi Percepatan Pembangunan Infrastruktur

Selain itu, terdapat juga tiga hibah yang saat ini sedang dalam proses pipeline yaitu FS dan Basic Design Immersed Tunnel Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), pembentukan Manajemen Konstruksi Digital dan Hijau di Indonesia, dan pembentukan Sistem Informasi Jalan Tol di Indonesia. 

“Selain SHMS dan ITS, akan diprioritaskan juga feasibility study dan basic design untuk jalan akses IKN karena kami akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN pada Agustus 2022 mendatang,” kata Basuki.

Sehubungan pembangunan IKN, Assistant Minister for Road Lee Yoon-Sang mengungkapkan, telah dilakukan penandatanganan MoU antara Indonesia dan Korsel.

Baca juga : Terbang Ke Babel, Wapres Serahkan Bantuan Program Santripreneur

“Setelah seminar konferensi pada 21 Juni, kami juga akan melakukan technical study ke IKN pada hari berikutnya. Para direksi dan peneliti kami akan ikut ke lokasi untuk menggali lebih banyak ekspansi kolaborasi antara kedua negara,” kata Lee Yoon-Sang.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaran Jalan dan Jembatan Miftachul Munir, Direktur Pembangunan Jembatan Yudha Handita Pandjiriawan, Direktur Pembangunan Jalan Satrio Sugeng Prayitno, dan Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Nyoman Suaryana.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.