Dark/Light Mode

Menteri PPPA Banggakan Pemkot Semarang Dan Kelurahan Petompon Wujudkan KRPPA

Minggu, 3 Juli 2022 16:27 WIB
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (Foto : Ist)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (Foto : Ist)

 Sebelumnya 
Menurut Menteri PPPA, pengembangan sebuah desa/kelurahan menuju Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak harus melibatkan semua pihak yang ada di desa/kelurahan, mulai dari para tokoh, organisasi, relawan, kader-kader, dan tentunya perempuan dan anak.

“Perempuan dan Anak juga perlu dilibatkan dalam pengembangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak. Dengan melibatkan perempuan dan anak secara utuh dalam pembangunan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak, harapannya berbagai isu yang melingkupi perempuan dan anak sebagai imbas dari sistem pembangunan yang belum berpihak ke mereka bisa terurai. Sebagai pihak yang merasakan langsung hambatan-hambatan yang selama ini harus dihadapi, perempuan dan anak tentunya juga menjadi pihak yang mengetahui solusi paling tepat untuk mempersempit jurang ketimpangan yang ada,” kata Menteri PPPA.

Baca juga : Menteri Teten Tegaskan Peran Komunitas Dibutuhkan Dongkrak Ekonomi UMKM

Menteri PPPA kemudian berharap agar komitmen yang ada dapat terus dipertahankan, serta praktik baik yang sudah dilakukan oleh Kota Semarang dan Kelurahan Petompon tidak berhenti sampai di sini saja, namun dapat dilanjutkan dengan melakukan berbagai kegiatan lain untuk mewujudkan KRPPA.

Sementara itu, Lurah Petompon, Fajar Arianti menyampaikan beberapa upaya yang telah dilakukan Kelurahan Petompon.

Baca juga : OSO: HKTI Wajib Tingkatkan Peran Perjuangkan Kehidupan Petani

“Beberapa upaya sudah dilakukan oleh Kelurahan Petompon, diantaranya yaitu melakukan pengukuhan dan pelatihan Relawan SAPA, sosialisasi KRPPA ke masyarakat, dan membuat Hotline Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA) Kelurahan Petompon. Kami juga melakukan pendataan terkait Organisasi Perempuan, Organisasi Anak, UMKM Perempuan, Perempuan dan Anak Rentan, serta pembuatan Profil Perempuan dan Anak Kelurahan,” ujar Fajar.

Fajar kemudian menyampaikan data perempuan dan anak di Kelurahan Petompon. Untuk data perempuan, terdapat 632 Perempuan Kepala Keluarga (KK), 0 Perempuan Korban Kekerasan, 232 Perempuan yang memiliki usaha, 1.242 perempuan yang bekerja, dan 203 perempuan yang menjadi pengurus organisasi kelembagaan kelurahan.

Baca juga : Basarah: Pancasila Bukan Pemahaman Milik Rezim Dan Kelompok Tertentu

Kemudian, terkait data anak di Kelurahan Petompon, yaitu terdapat 2 anak perempuan mengalami stunting, 2 anak perempuan putus sekolah SD, 3 anak laki – laki dan 3 anak perempuan putus sekolah SMP, 2 anak laki – laki dan 1 anak perempuan tidak dalam pengasuhan kedua orang tua, dan tidak ada anak yang menjadi korban kekerasan, korban trafficking, serta anak yang bekerja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.