Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Panen Raya Cabe Di Sumedang, Mentan Tegaskan Ketersediaan Cukup

Senin, 4 Juli 2022 18:18 WIB
Mentan melakukan kunjungan kerja ke Sumedang/Ist
Mentan melakukan kunjungan kerja ke Sumedang/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) melakukan kunjungan di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dalam rangka meninjau ketersediaan cabe, sekaligus melakukan panen raya cabe, Sabtu (2/7).

Turut mendampingi Anggota Komisi IV DPR Sutrisno, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, serta beberapa pejabat eselon 1 Kementan.

Berdasarkan data ketersediaan cabe, SYL menyampaikan, produksi cabe besar nasional pada Juni sebesar 78.040 ton dan cabe rawit 1.723 ton.

Sementara kebutuhan untuk cabe besar diperkirakan 76.317 ton, sehingga neraca cabe besar surplus 1.723 ton. 

Baca juga : Sheila Salsabila, Minta Maaf Sebarkan Marshanda Hilang

Hal yang sama juga terjadi pada cabe keriting, ada surplus 1.403 ton karena kebutuhan nasional Juni diperkirakan 72.159 ton.

"Memang ada dinamika harga menjelang hari raya Idul Adha. Dan ini momentum yang terjadi setiap tahun, Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan Tahun Baru. Tapi kami hadir di sini, bersama Pak Bupati dan jajaran lainnya untuk memastikan bahwa cabe tersedia cukup," jelas SYL.

Selain faktor jelang Idul Adha, gejolak harga cabe, menurut SYL, juga dipengaruhi oleh kondisi anomali cuaca dan serangan hama penyakit yang massif. sehingga membuat hasil panen petani tidak optimal.

Selain itu, dibukanya PPKM, kebutuhan Horeka  juga turut meningkatkan permintaan cabe.

Baca juga : PSI Pengen Kerek Perolehan Suara

"Saya lihat Sumedang ini bagus. Menurut laporan, cabenya surplus. Kalau begitu, Sumedang bisa menyuplai daerah lainnya yang defisit," ungkapnya.

Wilayah Pamulihan merupakan sentra cabe di Sumedang, selain di wilayah perkebunan Gunung Sindulang, Cimanggung, dan Wado.

Berdasarkan data early warning system (EWS) bulan Juni hingga Juli, ketersediaan cabe baik cabe besar maupun cabe rawit di Kabupaten Sumedang, juga mengalami surplus. 

Produksi cabe besar dan rawit bulan Juni, sebanyak 515 ton dan 393 ton. Sementara kebutuhan cabe besar dan rawit adalah, 324 ton dan 307 ton. 

Baca juga : Menperin Tebar Insentif Ke Perusahaan Jepang

Untuk Juli, produksi cabe besar dan rawit mencapai 500 ton dan 337 ton, sedangkan kebutuhan untuk kedua cabe tersebut adalah 353 ton dan 321 ton.

Kenaikan harga cabe, menurut SYL, juga berdampak pada pendapatan petani. 

"Tadi ada yang membahagiakan, ternyata dari kenaikan, petani juga turut menikmati. Jadi jangan sampai hanya pedagang saja. Tentu konsumen juga harus kita perhatikan bersama juga," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.