Dark/Light Mode

Pos Kesehatan Arafah Beroperasi

Kamis, 7 Juli 2022 23:47 WIB
Pos Kesehatan Arafah yang sudah siap melayani jemaah haji.
Pos Kesehatan Arafah yang sudah siap melayani jemaah haji.

RM.id  Rakyat Merdeka - H-1 sebelum pelaksanaan Wukuf di Padang Arafah, terlihat jemaah haji Indonesia sudah berangsur-angsur berdatangan ke Arafah dan menempati tenda-tenda yang sudah ditentukan sesuai maktabnya.

Di maktab 8 Arafah juga terlihat Pos Kesehatan Arafah yang sudah siap melayani jemaah haji yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Pos kesehatan ini bertujuan untuk mendekatkan akses dan layanan bagi jemaah haji yang memerlukan.

“Pos kesehatan arafah sudah siap menerima jemaah per hari ini,” ujar Kepala Pos Kesehatan, Arafah, dr. Agus Sultoni di Arafah, Kamis (7/7).

Pos Kesehatan Arafah diperkuat dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dari sejumlah unsur, mulai dari Tim Kesehatan Bandara, Tim Tenaga Kesehatan dari KKHI Makkah dan KKHI Madinah.

Baca juga : Ini Profil Hanno, Pemain Jerman Pertama Berseragam Persija

“Kita diperkuat dengan adanya dokter spesialis jantung, paru, dalam, anastesi, bedah saraf, spesialis kejiwaan, emergensi medis, dokter umum, gizi klinik, dan para medis lainnya,” tambah Agus

Untuk menunjang pelayanan kesehatan, khususnya potensi terjadinya kegawatdaruratan, Pos Kesehatan Arafah dilengkapi dengan kit emergency, alat EKG, Alat pacu jantung, oksigen, set bedah minor dan sebagainya.

“Kami juga menyiagakan 20 rompi tecno cool untuk antisipasi adanya pasien heat stroke” tambahnya lagi

Obat-Obatan yang disiapkan di pos kesehatan arafah, termasuk obat obatan yang bersifat analgesik sampai ke golongan narkotik, anestetik, anti alergi dan anti anafilaksis, juga obat obatan anti infeksi. Ditambah obat obatan anti topical, psikotroprifarmaka, dan sebagainya.

Baca juga : Politisi Kompor Berkeliaran

Pos Kesehatan Arafah juga dilengkapi dengan 22 tempat tidur yang diperuntukan bagi pelayanan gawat darurat, stabilisasi perawatan dan pemulihan.

“Untuk triase dan stabilisasi ada 3 veltbed (tempat tidur lipat), untuk emergency 3 bed, dan untuk perawatan 16 velbed” jelasnya

Pelayanan kesehatan jemaah akan disesuaikan dengan hasil triase dari tim dokter. Selama jemaah bisa dirawat dan stabil di poskes arafah sebaiknya dirawat diposkes Arafah s.d batas bada wukuf. Dalam kurun waktu perawatan selama 4 jam, kondisi jemaah sudah dinilai baik oleh dokter penanggung jawab pelayanan, maka jemaah dapat dipulangkan ke kloternya

“Namun apabila membutuhkan perawatan lanjutan maka akan dirujuk ke KKHI Makkah,” jelasnya lagi.

Baca juga : Sandi Tetap Girang

Pelayanan kesehatan di Arafah juga diperkuat dengan adanya empat pos kesehatan satelit yang dilengkapi dengan velbed, oksigen portable dan emergency kit. Untuk kebutuhan rujukan, pos kesehatan arafah juga diperkuat dengan 15 ambulans.■


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.