Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urgent! Menkeu Sri Mulyani Desak Negara G20 Kolaborasi Atasi Krisis Pangan

Jumat, 15 Juli 2022 15:39 WIB
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: M Ade Al Kautsar/Rakyat Merdeka)
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: M Ade Al Kautsar/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewanti-wanti negara G20 untuk melakukan aksi nyata dalam mengatasi isu ketahanan pangan, yang semakin urgent belakangan ini.

Sebab, masalah ketahanan pangan semakin menantang saat ini. Selain ditekan oleh pandemi Covid-19, ketersediaan pangan juga terganggu oleh geopolitik, perang dan perubahan iklim.

"Kami menyerukan agar melakukan aksi konkret," ajak Menkeu Sri Mulyani saat memberi sambutan dalam High-Level Seminar on Strengthening Global Collaboration For Tackling Food Insecurity,  Jumat (15/7).

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Setoran Dana Kesehatan Dan Pangan

Gelaran itu merupakan salah satu rangkaian acara pertemuan ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Nusa Dua, Bali. 

Aksi konkret itu, sebut Sri Mul bisa dilakukan antara lain dengan memperkuat koordinasi kebijakan antar negara. Selain itu, peran dari sejumlah lembaga internasional seperti Bank Dunia hingga Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga sangat penting saat ini.

Menurutnya komunitas internasional harus bekerja sama menghadapi masalah ini. Ia berkeyakinan bahwa G20 adalah momentum yang bagus untuk mengambil aksi nyata.

Baca juga : Menkeu Sri Mulyani Bahas Inflasi, Krisis Pangan Dan Target Penting Ini...

"Saya yakin kita dapat mencari jalan keluar untuk mengatasi maslaah ini," sambungnya.

Sebelum seminar, Menkeu juga memaparkan kondisi global yang mengkhawatirkan akibat kerawanan pangan. Saat ini, ada 276 juta orang di dunia menghadapi kerawanan pangan akut.

Jumlah ini naik dua kali lipat sejak 2019 sebelum pandemi Covid-19 yakni 135 juta orang.

Baca juga : Airlangga Ajak Negara Anggota G20 Bersatu Atasi Permasalahan Global

"Ada urgensi di mana krisis pangan harus ditangani," ajaknya saat membuka 3rd FMCBG, di hari yang sama. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.