Dark/Light Mode

1 Di Bali, 2 Di Jakarta

Subvarian BA.2.75 Kini Ada Di Indonesia, Kemungkinan Transmisi Lokal Sedang Dilacak

Senin, 18 Juli 2022 20:12 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (18/7). (Foto: YouTube)
Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (18/7). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkap, kasus Covid di Indonesia, memiliki karakter yang tak jauh beda dibanding India. Kenaikannya cepat, tapi perlahan naik terus.

"Kita belum melihat. Puncaknya terjadi dengan cepat, seperti di negara-negara lain," ujar Menkes dalam keterangan pers virtual, Senin (18/7).

Baca juga : Try Sutrisno Ingin Indonesia Punya Pola Pembangunan Jangka Panjang

Dalam rapat terbatas, Menkes menyampaikan informasi kepada Presiden Jokowi, bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 memiliki kemampuan untuk menembus daya tahan tubuh akibat vaksinasi, hingga 2-3 kali lipat dibanding subvarian BA.1.

Sehingga, peluang orang terkena Covid bisa lebih tinggi, walaupun yang bersangkutan sudah divaksinasi.

Baca juga : Airlangga: Indonesia Serius Menuju Transisi Energi Yang Adil Dan Terjangkau

"Tingkat masuk rumah sakit masih tetap tinggi. Sehingga, masyarakat tetap harus segera divaksin booster. Kalaupun akhirnya kena, booster mampu mencegah kita dari risiko masuk rumah sakit. Sehingga, mampu menekan angka fatalitas," jelas Menkes.

Centaurus

Baca juga : Pertama Di Indonesia, Kementan Inisiasi Food Estate Mangga Di Gresik

Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga menyampaikan informasi soal kemunculan subvarian baru BA.2.75 yang pertama kali terdeteksi di India. Subvarian yang beken dengan nama Centaurus itu, kini tersebar di 15 negara. Termasuk, Indonesia.

"Satu ada di Bali karena kedatangan luar negeri. Dua ada di Jakarta. Kemungkinan besar, kasus transmisi lokal. Ini sedang kita cari dari mana sumbernya," papar Menkes. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.