Dark/Light Mode

Jalani Pendidikan Dalam Situasi Covid-19

Mendagri Pastikan Kualitas Praja IPDN Tetap dalam Keadaan Baik

Selasa, 2 Agustus 2022 22:17 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri pelantikan pamong praja muda angkatan XXIX oleh Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, yang berlangsung secara hybrid, dari Istana Wapres, Jakarta, Selasa (2/8). (Foto: Humas Kemendagri)
Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri pelantikan pamong praja muda angkatan XXIX oleh Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin, yang berlangsung secara hybrid, dari Istana Wapres, Jakarta, Selasa (2/8). (Foto: Humas Kemendagri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan, para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) memiliki kualitas yang baik, meski menjalani proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri pelantikan pamong praja muda angkatan XXIX oleh Wakil Presiden (Wapres) yang berlangsung secara hybrid, dari Istana Wapres, Jakarta, Selasa (2/8).

Baca juga : ID Food Pastikan Semua Wilayah Kebagian Migor

Tito melaporkan, IPDN merupakan lembaga pendidikan kedinasan terbesar, dengan jumlah peserta didik pada tahun ajaran 2021-2022 mencapai 5.846 orang, dan terbagi dalam 4 tingkat.

Tingkatan tersebut terdiri dari Tingkat I Praja Pratama 1.127 orang, Tingkat II Praja Muda 1.102 orang, Tingkat III Praja Madya 1.625 orang, dan Tingkat IV yang dilantik pada hari ini sejumlah 1.992 orang.

Baca juga : Ada Yang Positif Covid-19 Di Debarkasi, Jemaah Haji Diimbau Tetap Tenang

"Dengan jumlah peserta didik yang besar tersebut, Insya Allah kualitas hasil didik praja dalam keadaan baik, meskipun selama pendidikan dalam kondisi pandemi Covid-19," tuturnya.

Menurutnya, meski ada sekolah kedinasan lain yang menerapkan sistem pembelajaran secara online atau peserta didik dikembalikan ke rumah masing-masing, IPDN masih melakukan pendidikan secara luring (offline) di kampus.

Baca juga : Jadikan Belajar Mengasikan, Dosen Universitas Mercu Buana Asah Kreatifitas Digital

Namun, kegiatan ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang tepat dan langkah-langkah terobosan kreatif. Selain itu juga diikuti dengan pelaksanaan vaksinasi yang cepat.

"Tidak terjadi ledakan penularan Covid-19 yang besar atau masif. Kegiatan belajar mengajar yang tetap berlangsung secara offline di kampus ini, untuk menjaga kualitas pendidikan yang baik," ucap mantan Kapolri ini. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.