Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ekonomi RI Kudu Tumbuh 6 Persen Per Tahun Agar Jadi Negara Pendapatan Tinggi
Selasa, 9 Agustus 2022 14:48 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ekonomi Indonesia harus mampu tumbuh 6 persen untuk dapat mencapai Visi 2045 yaitu menjadi negara berpendapatan tinggi.
“Harus ada lompatan-lompatan karena kalau kita mau mencapai Visi 2045 tidak bisa lagi sekitar 5 persen pertumbuhan ekonominya. Harus sekitar 6 persen per tahun rata-rata,” kata Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas Medrilzam pada acara Media Briefing Measuring The Progress of Low Carbon and Green Economy dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa (9/8).
Baca juga : Wamendag: Perdagangan Rakyat Meningkat
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi 5 persen per tahun tidak akan mampu mengejar target Visi 2045 mengingat pandemi Covid-19 telah memundurkan berbagai pembangunan dan pencapaian pemerintah.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya transformasi ekonomi melalui pergeseran struktur dari sektor kurang produktif ke sektor lebih produktif yakni industrialisasi serta pergeseran produktivitas antarsektor.
Baca juga : Pasca Vaksinasi PMK, Kementan Perluas Cakupan Pendataan Digital
Beberapa strategi transformasi ekonomi yang dapat dilakukan untuk mencapai pertumbuhan 6 persen per tahun adalah membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing dan meningkatkan produktivitas sektor ekonomi.
Kemudian implementasi ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik serta pemindahan Ibu Kota Negara (IKN). “Itu lah Presiden Joko Widodo beberapa kali menyampaikan kita perlu reformasi terkait transformasi ekonomi dan salah satu strategi besarnya adalah ekonomi hijau,” jelasnya.
Baca juga : Tanah Bumbu Punya Perpustakaan Mewah, Diharapkan Jadi Kebanggaan Warga
Medril menjelaskan, model pembangunan ekonomi hijau dinilai menunjang pembangunan berkelanjutan dengan fokus pada investasi, kapital dan infrastruktur serta lapangan kerja dan keterampilan. “Ini untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya