Dark/Light Mode

Ketua MPR Ajak Japnas Jadi Inkubator Pengusaha Muda

Jumat, 29 Juli 2022 18:18 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berkemeja putih) menerima Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), di Jakarta, Jumat (29/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berkemeja putih) menerima Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas), di Jakarta, Jumat (29/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) untuk berperan menjadi inkubator dalam melahirkan lebih banyak pengusaha muda. Hal ini sebagai bagian menyukseskan target Presiden Jokowi untuk melahirkan 1 juta wirausaha baru sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Kewirausahaan Nasional. PP itu secara tegas ingin menggapai percepatan pencapaian target kewirausahaan 3,95 persen pada akhir 2024.

"Kewirausahaan menawarkan potensi untuk meningkatkan pembangunan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan pertumbuhan ekonomi dengan terciptanya lapangan pekerjaan. Namun sayangnya, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2020 rasio tingkat kewirausahaan (UMKM) terhadap jumlah penduduk di Indonesia masih belum optimal, baru mencapai 3,5 persen. Masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura yang 8,7 persen dan Malaysia 5 persen," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima jajaran pengurus Japnas, di Jakarta, Jumat (29/7).

Baca juga : Airlangga Ajak Anak Muda Jadi Lokomotif Perubahan

Pengurus Japnas yang hadir antara lain Bayu Djokosoetono, Tedjodiningrat Broto Asmoro, Reza Irsyad Aminy, Boncau Fakkari Maza, Widianto Saputra, Ritchie Glen, Masbukhin Pradana, Iben Rifa, Defrizal Djamaris, Ika Ma’ruf Amin, Arie Rui Hamzah.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, tingkat kewirausahaan yang rendah di suatu negara berkontribusi pada kurangnya lapangan pekerjaan dan peningkatan jumlah pengangguran. Mayoritas pengangguran di Indonesia terjadi di kalangan lulusan SMA/SMK dan sarjana.

Baca juga : Bamsoet Ajak Swasta Bantu Penuhi Kebutuhan Perumahan Rakyat

"Data Badan Pusat Statistik pada 2019 menunjukkan pengangguran dari lulusan perguruan tinggi mencapai 5,8 persen. Bahkan pengangguran terdidik dari tahun ke tahun semakin meningkat dan mendominasi, hal tersebut perlu segera dicarikan solusi," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, Japnas juga bisa memanfaatkan kebijakan Presiden Jokowi yang telah mengarahkan agar sebanyak 40 persen anggaran belanja barang dalam APBN, APBD, dan BUMN digunakan untuk membeli produk dalam negeri. Sehingga bisa memberikan kontribusi sebesar 2 persen terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca juga : Anggota BPN Dikriminalisasi, Hadi Tjahjanto Siap Pasang Badan

"Pada 2022 ini, diperkirakan potensi pembelian produk dalam negeri melalui belanja pemerintah bisa mencapai Rp 1.481 triliun. Sementara melalui BUMN bisa mencapai Rp 420 triliun. Untuk menyukseskannya, perlu peran dari pengusaha nasional yang tergabung dalam Japnas, untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Sehingga bisa mendapatkan manfaat dari belanja pemerintah dan BUMN," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.