Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
BNPP, TNI Dan Baznas Teken MoU Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kawasan Perbatasan
Jumat, 26 Agustus 2022 16:56 WIB
Sebelumnya
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan, tugas pemerintah adalah melindungi kedaulatan dan segenap tumpah darah Indonesia, serta mensejahterakan masyarakat, termasuk di perbatasan.
Sumberdaya yang dikelola BAZNAS bisa digunakan untuk pembangunan, yang secara tidak langsung akan diarahkan untuk membantu golongan penerima zakat, infak, sedekah, terus menerus, dan membangun untuk kebaikan umat sesuai ajaran Islam untuk kemaslahatan umat.
"Secara khusus terima kasih kepada BAZNAS dengan paham dan pikiran progresif dalam penggunaan zakat dan sadaqah yang lebih modern, tidak terbatas hanya langsung pada 8 golongan saja, tapi melalui pembangunan yang secara struktural membantu misalnya orang miskin, duafa melalui sekolah, rumah sakit dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga : Antisipasi Penurunan Antibodi Masyarakat, Maksimalkan Program Vaksinasi
Kemudian, Ketua BAZNAZ Noor Ahmad mengatakan, lembaganya ingin mengabdi untuk masyarakat, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal), termasuk mustahik.
BAZNAZ akan bekerja berdasarkan prinsip 3A (Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI). Melalui program-program pemberdayaan mustahik perbatasan, BAZNAS memiliki tekad menjadikan 1.000 muzaki (pemberi zakat) baru.
"Berbagai program akan digaungkan untuk mendukung transformasi mustahik menjadi muzaki di perbatasan, yakni di antaranya sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan dakwah, sosial kemanusiaan," jelasnya.
Baca juga : 6 Pegolf Bersaing Ketat Di Babak Pertama
Selanjutnya, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, mengatakan siap memberikan dukungan terutama menerjunkan pasukan. Menurutnya, ia membutuhkan rencana pembangunan fisik yang dibutuhkan di perbatasan.
"TNI bisa custom pasukan kalau sudah tahu kebutuhan apa yang mau dibuat. Misalkan nanti membuat Rumah Sakit akan disiapkan dari Puskes AD atau Puskes AL selain dari pasukan di perbatasan," jelasnya.
Penandatanganan Mou tersebut juga dihadiri Sekretaris BNPP Restuardy Daud, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, Robert Simbolon, Deputi Bidang Pengelolaan Infrastruktur Kawasan Perbatasan BNPP,Jeffry Apoly Rahawarin, dan Kelompok Ahli (Pokli) BNPP Ali Hamdan Bogra dan Hamidin.
Baca juga : Lestari: Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Dorong Akselerasi Pembangunan
Selain itu, momen penandatangan MoU tersebut juga dihadiri para komisioner BAZNAS, jajaran pejabat Kemendagri, TNI, dan Kemenko Polhukam. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya