Dark/Light Mode

PVMBG: Aliran Air Disertai Material Batuan Tak Terkait Langsung Dengan Erupsi Bromo

Jumat, 19 Juli 2019 23:06 WIB
Ilustrasi aliran air di sekitar Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo (Foto: Istimewa)
Ilustrasi aliran air di sekitar Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca erupsi Gunung Bromo di Jawa Timur pada Jumat (19/7) pukul 16.37 WIB, terlihat adanya aliran air disertai material batuan berukuran abu hingga pasir sekitar pukul 17.00 WIB.

Terkait hal ini, Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan, aliran air disertai material batuan berukuran batu hingga pasir adalah fenomena alam biasa, dan tidak terkait langsung dengan aktivitas erupsi Gunung Bromo.

Baca juga : Megawati Minta Pemerintah Beri Penghormatan Terbaik Untuk Sang Pejuang Kemanusiaan

Banjir yang diakibatkan oleh hujan yang terjadi di sekitar Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo itu, terjadi bersamaan dengan kejadian erupsi yang menghasilkan abu vulkanik.

"Selain itu, morfologi kaldera Tengger merupakan topografi rendah yang dikelilingi oleh perbukitan. Sehingga, jika terjadi hujan, aliran air akan bergerak ke arah dasar kaldera," terang PVMBG dalam keterangan tertulis yang diterima RMco.id, Jumat (19/7).

Baca juga : KPK Minta Bantuan BPK Hitung Kerugian Kasus RJ Lino

Endapan batuan di sekitar perbukitan Kaldera Tengger dan puncak Gunung Bromo umumnya terdiri dari produk jatuhan yang bersifat lepas, sehingga  mudah tergerus air hujan.

Berdasarkan pengamatan sejak tanggal 1 hingga 18 Juli 2019, umumnya cuaca di sekitar Gunung Bromo cerah, berawan hingga mendung. Pada tanggal 19 Juli 2019 pukul 16.43 WIB, tercatat satu kali hujan gerimis. Curah hujan tercatat di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo sebesar 0,4 mm.

Baca juga : Mangkir Bersaksi, Ratu Tisha Terancam Pidana 9 Bulan

Aliran banjir berasal dari sisi Baratdaya lereng Gunung Bromo, memutari Gunung Batok ke arah Barat. Getaran banjir terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1 mm, dan lama gempa 3 menit 20 detik. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.