Dark/Light Mode

Tanpa Pinjaman Luar Negeri

Program Penanggulangan Terorisme Jalan Terus

Jumat, 2 September 2022 12:09 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar. (Foto: Humas BNPT)

 Sebelumnya 
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta BNPT tidak meminjam dana luar negeri pada pembiayaan program dan kegiatan.

Sahroni mengingatkan BNPT, Menteri Bappenas dan Menteri Keuangan, untuk menerapkan sikap nasionalis, apalagi terkait pinjaman dana.

"Kita harus nasionalis, harus dari bank dalam negeri.Kalau kita pinjam dari luar, maka yang untung juga luar negeri. Jadi tidak boleh ada pinjaman luar negeri dalam hal ini," ujar Sahroni.

Baca juga : Dukung Pengunaan Produk Dalam Negeri, Ralali.com Luncurkan Ralali Tender

Sahroni memberikan alternatif usulan agar pinjaman datang dari skema Kredit Swasta Asing (KSA) dari bank milik negara (himbara) di luar negeri. Alternatifnya, bisa dengan mengambil pinjaman dari bank milik negara dengan konsep KSA.

"Jadi bank-nya tetap dari dalam negeri. Sebagai contoh, Bank BNI Luar negeri, Bank Mandiri Luar Negeri dan bank Himbara lainnya," jelasnya.

Diingatkannya, BNPT sebagai lembaga penanggulangan terorisme harus independen dalam menjalankan tugasnya. Untuk menjaga independensi tersebut, dana asing perlu dihindari.

Baca juga : Dana Desa Bisa Kendalikan Inflasi

Selain itu, BNPT sebagai lembaga independen harus bebas dari berbagai potensi intervensi yang mungkin muncul, dalam peminjaman dana asing.

Sementara Anggota Komisi III DPR Adies Kadir menilai, berkurangnya ancaman radikalisme dan terorisme ini terbilang membanggakan, namun semua pihak, termasuk BNPT, tetap harus waspada.

"Tapi tidak boleh lengah karena tetap saja kewaspadaan yang tinggi harus kita lakukan dari tahun ke tahun," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.