Dark/Light Mode

Tindaklanjuti Soft Launching KTN Garut

BNPT Bersama Pemkab Garut, Perum Perhutani, Dan LMDH Teken Nota Kesepahaman

Rabu, 7 September 2022 17:39 WIB
Foto: Humas BNPT.
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Garut, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Buana Mukti menandatangani Nota Kesepahaman Bersama tentang pemanfaatan hutan lahan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN), di Desa Harumansari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Rabu (7/9).

Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Dedi Sambowo menjelaskan, Nota Kesepahaman tersebut merupakan tindak lanjut dari soft launching KTN Garut pada 2 Juli 2022 lalu.

Selain itu, kerja sama pemanfaatan lahan ini merupakan implementasi dari konsep pentahelix yang diharapkan mampu mempersempit ruang gerak intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca juga : Kejagung Tindaklanjuti Laporan Pinjaman Mencurigakan Perusahaan Tambang

"Strategi pentahelix ini kami mengajak teman-teman karena dalam mencegah radikalisme terorisme tentunya BNPT tidak bisa sendiri, dengan konsep ini tidak ada sedikit pun kelompok intoleransi, radikalisme, terorisme untuk berebut opini, pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat," kata Dedi Sambowo.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan Pemkab Garut mendukung penuh upaya pemberantasan radikalisme terorisme berbasis soft approach yang dikomandoi BNPT RI.

"Dengan adanya program KTN yang digagas BNPT justru ini akan memperkuat posisi kita (dalam memberantas intoleransi, radikalisme, terorisme), kami sekarang juga punya satgas dan perda yang mengantisipasi masalah intoleransi dan radikalisme," kata Rudy.

Baca juga : BNPT Ajak Pemkab Temanggung Dan Perum Perhutani Lakukan Kontra Radikalisasi

Ia juga menyampaikan, selain mendukung program KTN, pihaknya juga membentuk Satgas dan Perda yang untuk menanggulangi masalah luar biasa tersebut.

Senada dengan Bupati Garut, Kepala Kesatuan Pemangkuan Hutan Garut, Ir. Nugraha optimis, pemanfaatan hutan untuk KTN tidak hanya membawa dampak ekonomi saja tetapi juga memperkuat imunitas masyarakat Garut dari radikalisme terorisme.

"Kalau dulu hutan melindungi para prajurit dari serangan, sekarang hutan juga melindungi masyarakat dari terorisme, pendekatan ekonomi ini bisa membuat masyarakat punya imunitas kuat terhadap terorisme," tutup Nugraha.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.