Dark/Light Mode

Target Selesai 2024, Bendungan Way Apu Perkuat Ketahanan Air Dan Pangan

Rabu, 7 September 2022 17:11 WIB
Pembangunan bendungan Way Apu di Maluku.
Pembangunan bendungan Way Apu di Maluku.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembangunan bendungan dan daerah irigasi terus dilakukan di berbagai daerah untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan yang ada di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya, Bendungan Way Apu yang berada di Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Bendungan ini ditargetkan rampung tahun 2024.
 
Menteri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pengelolaan sumber daya air dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. 

“Pembangunan bendungan diikuti dengan ketersediaan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dapat segera dimanfaatkan karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangannya,Rabu (7/9).

Kepala Balai Wilayah Sungai Maluku Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Marva Rania Ibnu mengatakan, pembangunan bendungan yang memiliki kapasitas daya tampung sebesar 50,05 juta m3 ini kontraknya dimulai sejak Desember 2017. 

Baca juga : Ini Yang Akan Dibahas Puan Saat Ketemu Airlangga Dan Prabowo

"Hingga saat ini progres fisiknya sebesar 42,36%. Pembangunan Bendungan Way Apu sempat terkendala pembebasan lahan pada awal pembangunan, sehingga dilakukan adendum kontrak semula rampung pada 2022 menjadi 2024. Namun kami upayakan percepatan konstruksi untuk dapat rampung pada akhir 2023," kata Marva.

Setelah rampung, Bendungan Way Apu akan menjadi bendungan multifungsi bagi masyarakat Maluku. 

“Pembangunan Bendungan Way Apu  sebagai infrastruktur penyediaan air baku, air irigasi, sekaligus berfungsi sebagai pengendali banjir dan memiliki potensi listrik," ujar Marva. 

Baca juga : Ketua BPK Komitmen Perkuat Kerja Sama Dengan SAI

Bendungan Way Apu dirancang untuk dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Maluku, terutama dalam hal ketersediaan air irigasi seluas 10.000 hektare, tersedianya air baku dengan debit 500 liter per detik, kemampuan mereduksi banjir sebesar 557 m3/detik, sebagai pembangkit listrik sebesar 8 mw yang mampu menerangi kurang lebih 8.750 rumah dengan daya 900 watt, serta sebagai tempat pariwisata baru yang akan menumbuhkan perekonomian daerah.

Bendungan ini membendung Sungai Way Apu yang merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Buru yang alirannya melintasi permukiman di daerah Way Apu dan terletak di Kabupaten Buru. 

Bendungan Way Apu dibangun dengan nilai kontrak sebesar Rp 2,08 triliun yang terbagi menjadi dua paket pekerjaan. Paket 1 berupa konstruksi bendungan utama senilai Rp 1,07 triliun oleh kontraktor PT PP-Adhi Karya, KSO. Kemudian, pekerjaan paket 2 berupa konstruksi bendungan pelimpah (spillway) senilai Rp 1,013 triliun oleh kontraktor PT Hutama Karya-Jakon, KSO.

Baca juga : Yandri Ngarep Universitas Bengkulu Jadi Leading Sector Ketahanan Pangan

Salah satu program utama pembangunan infrastruktur bidang Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada tahun 2022 yaitu membangun 35 unit bendungan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 11,67 triliun. Dari 35 bendungan tersebut, sejumlah 2 bendungan merupakan bendungan baru, yaitu Bendungan Riam Kiwa di Kalimantan Selatan dan Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan. Sedangkan 33 bendungan lainnya merupakan proyek ongoing yang dilanjutkan dari tahun sebelumnya, termasuk Bendungan Way Apu di Maluku. ■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.