Dark/Light Mode

Bogor Paling Rawan Banjir Dan Tanah Longsor

BNPB Warning Pemda, Siaga!

Rabu, 12 Oktober 2022 07:55 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Dok. BNPB)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Dok. BNPB)

 Sebelumnya 
Hal itu penting, sebab dengan diterbitkannya status tanggap darurat, seluruh pemangku ke­pentingan dapat memberikan bantuan dan dukungan untuk mengurangi dampak risiko, baik meminimalisasi jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi dan penghidupan lainnya.

“Tanggap darurat ini dilaku­kan secepat mungkin agar warga yang terdampak bencana segera dapat terbantu. Seluruh pe­mangku kepentingan ini baru bisa masuk setelah daerah menetapkan status tanggap darurat,” tegasnya.

Baca juga : Begini Cara Relawan Milenial Ganjar Tingkatkan Ekonomi Warga Dengan Olahan Pisang

Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, penanggulangan bencana adalah urusan ber­sama. Penanganan bencana harus melibatkan seluruh unsur, mulai dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, aka­demisi, media massa, relawan hingga masyarakat.

Oleh sebab itu, menurut Suharyanto, perlu ada sinergi antar-pemangku kepentingan yang dimulai dari koordinasi.

Baca juga : Bangun Kedaulatan Partai, Megawati Siapkan Kantor Baru di Perbatasan

Suharyanto meminta, pucuk pimpinan BPBDuntuk mengi­nisiasi giat yang merujuk pada peningkatan kesiapsiagaan, seperti monitoring situasi saat hujan, penyiapan jalur dan tem­pat evakuasi serta penguatan peringatan dini bersama TNIdan Polri.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki frekuensi ben­cana hidrometeorologi basah tertinggi di Indonesia. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut, mencatat Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki frekuensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, cuaca ekstrem dan tanah longsor mendominasi kawasan Jabodetabek.

Baca juga : Sayang Nelayan, Erick Dan Teten Luncurkan Program Solar Bersubsidi

Kejadian tanah longsor men­dominasi Jabodetabek, terutama pada Kabupaten Bogor. “Kabupaten Bogor ini adalah dengan frekuensi kejadian bencana hi­drometeorologi paling tinggi di Indonesia, tidak hanya di Jabodetabek,” kata Abdul. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.