Dark/Light Mode

Ditegaskan Kasetpres

Istana Hanya Minta Hasil Tes PCR Pada Polisi Yang Ikut Pengarahan Jokowi

Jumat, 14 Oktober 2022 19:33 WIB
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (Foto: Setpres)
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono (Foto: Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menegaskan, Istana Kepresidenan hanya meminta hasil tes PCR bagi semua tamu yang akan bertemu Presiden. Demikian pula dengan para anggota Polri yang menghadiri pengarahan dari Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10). Tes PCR tersebut dilakukan untuk memastikan semua peserta negatif Covid-19.

"Saya sampaikan bahwa ketika persiapan untuk pengarahan Bapak Presiden kepada para Kapolda, para Kapolres, dan pejabat utama di lingkungan Polri, salah satu syaratnya adalah kami meminta untuk Kepala Pusat Kesehatan Polri melakukan pemeriksaan Covid, Swab PCR, dan dilakukan di jajaran Polri sendiri. Jadi, di luar itu Istana tidak ada kewenangannya dan hasil Covid adalah yang disampaikan kepada Sekretariat Presiden dan semuanya dalam kondisi negatif," ujar Heru, dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (14/10)

Baca juga : Anies Tak Sejalan Dengan Jokowi

Terkait tes lainnya, seperti pemeriksaan urine menjelang acara, Heru menegaskan kembali bahwa pihak Istana hanya meminta hasil tes PCR. "Tidak, tidak, kami kan hanya meminta Swab PCR. Itu saja," tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, para anggota Polri yang hadir juga tidak membawa telepon genggam, tongkat komando, maupun topi. Heru menjelaskan, hal tersebut dimaksudkan untuk memperlancar proses masuk ke Istana, karena acara pengarahan tersebut dihadiri banyak orang.

Baca juga : HET Disebut Jadi Biang Kerok Kelangkaan Migor

"Pertama, di Istana ini tidak ada tempat untuk penyimpanan tongkat. Tongkat kan jumlahnya banyak. Kedua, memperlama proses memasuki Istana. Ketiga, adalah kami memang meminta untuk tidak membawa handphone, itu juga lagi-lagi untuk kenyamanan bapak-bapak para pejabat di lingkungan Polri untuk bisa proses memasuki Istana dengan cepat karena jumlah 600 itu cukup banyak," jelasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.