Dark/Light Mode

PUPR Mulai Pasang Tiang Sensor Bayar Tol Tanpa Kartu Di Tol JORR S

Senin, 24 Oktober 2022 12:30 WIB
Ruas jalan tol JORR S
Ruas jalan tol JORR S

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah menerapkan sistem pembayaran tol non-tunai nirsentuh berbasis aplikasi memasuki babak baru.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai melakukan pemasangan tiang sensor sistem bayar tol non-tunai nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) S.

Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit mengatakan, penerapan sistem bayar tol tanpa kartu akan dilakukan secara bertahap di beberapa ruas tol. Sedangkan ruas mana yang akan diujicobakan masih dalam tahap pembahasan.

Baca juga : Perludem Minta Penyelesaian Sengketa Pilkada Tetap Di Tangan MK

"Untuk tahap awal implementasi dimulai dengan masa transisi pada beberapa ruas jalan tol, dimana sebagian gardu pada setiap gerbang tol masih dapat menggunakan kartu tol elektronik," ujar Danang melansir Antara di Jakarta, Senin (24/10).

Pemasangan pertama tiang sensor (gantry) MLFF telah dilakukan di Tol Jagorawi KM 18+370 arah Ciawi pada 19-20 Oktober 2022. Kemudian di Tol JORR S KM33+635 pada Minggu (23/10) sampai dengan Senin.

PT Hutama Karya (Persero) sebagai operator Tol JORR S telah berkoordinasi dengan BPJT dan PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) sebagai pelaksana bayar tol tanpa sentuh untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar dan aman.

Baca juga : Jubir PUPR Temani Presiden Tinjau SPAM Wey Momolin Di Maluku

Dengan diberlakukannya bayat tol tanpa kartu atau sentu ini, ruas tol akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan atau tidak ada lagi pembatas di gerbang tol.

Lalu lintas di jalan tol akan diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS). Gantry ini bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian akan mengirim data ke pusat.

Secara otomatis, gantry akan memeriksa apakah kendaraan terdaftar, sudah membayar, dan memverifikasi apakah kendaraan melakukan pelanggaran atau tidak.

Baca juga : Jokowi Tambah 3 Tahun Rame Lagi

“Gerbang tol akan difungsikan dengan gantry enforcement data capture. Jadi kendaraan yang melintas di gerbang MLFF akan di-capture datanya, dan data dari pengguna akan diproses di sistem pusat,” kata Project Manager RITS Emil Iskandar.

Selain itu, kendaraan pemantau juga akan ditempatkan secara acak di jalan tol. Jika terdapat pelanggaran, sistem pusat akan menginformasikan kepada pelanggar untuk membayar.

Jika hal tersebut tak dipenuhi, maka sistem pusat akan menginformasikan data pelanggar kepada pihak berwenang untuk melakukan penindakan sesuai hukum.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.