Dark/Light Mode

Ubah Skema Vaksinasi

Cegah Lonjakan Kasus, Kemenkes Genjot Booster

Rabu, 16 November 2022 07:40 WIB
Ilustrasi Vaksinasi Booster. (Foto: Dok. RM)
Ilustrasi Vaksinasi Booster. (Foto: Dok. RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperbarui regi­men pemberian vaksin Covid-19 dosis lanjutan atau booster di Indonesia. Vaksinasi booster terus digenjot akibat melonjaknya kasus positif Corona subvarian XBB.

Hal itu diatur melalui dalam Surat Edaran Nomor SR.02.06/C/5339/2022 yang diteken Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu pada 11 November 2022.

Maxi menyatakan, pemberian booster dilakukan melalui dua skema, yakni heterolog (berbeda dengan jenis vaksin lengkap sebelumnya) maupun homolog (jenis vaksin dosis satu hingga ketiga sama).

Baca juga : Cegah Lonjakan Kasus Ginjal Akut, Pemerintah Genjot Surveilans

“Vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan atau booster dise­suaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah, dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa kedalu­warsa terdekat. Vaksinasi dosis primer tetap harus dikejar agar dapat mencapai target,” kata Maxi, kemarin.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan, Pemerintah akan terus melaku­kan sejumlah kebijakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Salah satunya, mendorong pelaksanaan vaksinasi booster di tengah masyarakat. Nadia menambahkan, Pemerintah telah mendistribusikan vaksin Covid-19 ke daerah-daerah.

Baca juga : Angka Kematian Covid Disebut Melonjak Karena Varian XBB, Kemenkes Singapura Membantah

Total vaksin yang didistri­busikan untuk program vaksi­nasi booster tersebut mencapai 2,5 juta dosis. “Vaksin terse­but langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia,” kata Nadia.

Dia bilang, Pemerintah Pusat tidak menetapkan penjadwalan pelaksanaan program vaksinasi booster tersebut.

Jadi, Pemerintah akan menyerahkan sepenuhnya kepada daerah soal mekanisme pelaksa­naan vaksinasi booster tersebut. “Sentra vaksin akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan masing-masing,” bebernya.

Baca juga : Yandri Apresiasi Program Bantuan Air Bersih Kemensos

Dalam program vaksinasi booster tersebut, Pemerintah juga akan menggunakan Vaksin Merah Putih yang diproduksi dari dalam negeri.

Kendati demikian, pelaksa­naan vaksinasi booster nanti juga akan menggunakan vaksin lainnya.

“Vaksin yang didistribusikan ada Pfizer, Sinovac, dan Indovac,” jelasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.