Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PUPR Evaluasi Perumahan di Wilayah Timur, Ada Apa ?

Jumat, 18 November 2022 00:31 WIB
Usai Rapat Koordinasi Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022 Serta Penyiapan Program Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2023 di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua) di Kota Ternate, Maluku Utara di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (17/11).
Usai Rapat Koordinasi Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022 Serta Penyiapan Program Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2023 di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua) di Kota Ternate, Maluku Utara di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (17/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan evaluasi dan percepatan pembangunan program perumahan di wilayah Indonesia timur. 

Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya pemerataan pembangunan sekaligus menyediakan hunian layak bagi masyarakat.

"Evaluasi pelaksanaan program pembangunan Tahun Anggaran 2022 dan percepatan program Tahun Anggaran 2023 sangat diperlukan agar Program Sejuta Rumah di daerah wilayah Indonesia timur bisa berjalan dengan baik," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022 Serta Penyiapan Program Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2023 di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua) di Kota Ternate, Maluku Utara di Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis (17/11).

Iwan menerangkan, pembangunan infrastruktur dan perumahan di wilayah Indonesia timur merupakan upaya Pemerintah untuk menggerakkan perekonomian 
masyarakat melalui belanja APBN. 

Baca juga : Asrenum Panglima Buka Sosialisasi Gelar Satuan TNI di Wilayah IKN

Selain itu, Pemerintah ingin agar masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan serta kehadiran Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat diberbagai sektor.

Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, imbuhnya, dalam percepatan program perumahan tahun 2022 perlu perhatikan beberapa hal diantaranya adanya perhatian Pemerintah dalam  anggaran perumahan yang awalnya Rp 5,1 triliun menjadi Rp 7,95 triliun, termasuk juga anggaran loan dari luar negeri. Selain itu,  progres keuangan Direktorat Jenderal Perumahan sampai hari ini secara realtime 78,61 persen dan capaian pembangunan fisik perumahan di lapangan 74,30 persen.

"Kami optimis capaian fisik pembangunan yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan baik berupa Rusun, Rumah Khusus, Prasarana Sarana dana Utilitas (PSU) rumah bersubsidi dan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah bisa maksimal hingga akhir tahun," katanya.

Lebih lanjut, Iwan menambahkan, sektor perumahan diharapkan dapat tetap bertahan dalam kondisi perekonomian pasca pandemi dan mengantisipasi dampak resesi. 

Baca juga : Pemekaran Wilayah Harus Sejahterakan Rakyat Papua

Oleh karena itu, pemerintah berupaya mempercepat penyaluran APBN untuk pembangunan agar daya beli masyarakat juga meningkat dan membuka lapangan pekerjaan di sektor perumahan serta menggerakan sektor industri.

" PUPR juga memiliki Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan di setiap provinsi sehingga pemangku kepentingan bidang perumahan bisa berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pembangunan rumah di daerah," katanya.

Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman menerangkan,
secara garis besar, kegiatan Evaluasi dan Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2022 Serta Penyiapan Program Direktorat Jenderal Perumahan Tahun 2023 di Wilayah III (Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua dilaksanakan dalam tiga sesi. Sesi pertama, yaitu sesi panel pemaparan materi oleh narasumber dan diskusi.

Beberapa materi yang dibahas di antaranya langkah-langkah Percepatan Penyerapan Anggaran sampai dengan akhir Tahun 2022 yang disampaikan oleh  Direktorat Pelaksanaan Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Sosialisasi Penyelenggaraan e-Katalog pada Sektor Perumahan oleh Direktorat Pengembangan Sistem Katalog, Kedeputian Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi, LKPP, Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Kementerian PUPR oleh Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara, Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR.

Baca juga : PUPR Perpanjang Masa Penggunaan Wisma Atlet Sebagai RS Covid-19

Sedangkan sesi kedua yaitu penyampaian Evaluasi Percepatan Pelaksanaan Kegiatan TA 2022, Progres Serah Terima Aset, Produk Hukum Ditjen Perumahan dan Persiapan Program TA 2023 yang disampaikan oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Direktorat Jenderal Perumahan. Sesi ketiga, yaitu Desk Pemaparan para Balai dan Satker Penyediaan Perumahan dengan Pembahas perwakilan Unit Kerja di lingkungan Ditjen Perumahan mengenai percepatan pelaksanaan kegiatan TA 2022, percepatan serah terima aset, tindak lanjut hasil temuan, dan persiapan kegiatan TA 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid  tersebut juga dihadiri secara offline oleh peserta yang merupakan perwakilan Unit Kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan, Balai dan Satker Penyediaan Perumahan di Wilayah III (Sulawesi, Maluku dan Papua).■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.