Dark/Light Mode

Atasi Banjir Semarang, PUPR Tambah Pompa dan Pintu Air

Selasa, 3 Januari 2023 22:31 WIB
Banjir menggenangi beberapa wilayah di Semarang,  Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk.,
Banjir menggenangi beberapa wilayah di Semarang, Jawa Tengah, salah satunya di Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk.,

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian PUPR menambah pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot dan menyalurkan air genangan ke laut. Penambahan pompa dan pintu air dalam rangka penanganan banjir di Semarang, Jawa Tengah.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, banjir yang terjadi kali ini tidak hanya disebabkan banjir rob atau banjir pasang surut air laut, namun juga disebabkan oleh debit air hujan tinggi yang terjadi sejak Sabtu (31/12).

“Rumah pompa yang terpasang masih kurang kapasitasnya untuk menyurutkan banjir dengan cepat. Pasalnya, debit hujan kemarin sampai dengan 65 m3 per detik," ujar Basuki dikutip Selasa (3/1).

Baca juga : Atasi Banjir Tambakrejo, Ganjar Percepat Pengadaan Pompa Air Portabel 

Menteri dari PDI Perjuangan ini berharap tambahan pompa penyedot air berkapasitas besar ini dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe dan jalur jalan Pantai Utara Kota Semarang.

"Saya datangkan tambahan pompa sekitar 3,5 m3 per detik, di antaranya dari Solo (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS Bengawan Solo), Yogya ( BBWS Serayu Opak), Cirebon (BBWS Cimanuk-Cisanggarung), bahkan dari DKI (BBWS Ciliwung Cisadane). Saya harapkan paling lama besok sudah kering," kata Basuki.

Sebagai penanganan jangka panjang, PUPR akan menambah jumlah pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan Rumah Pompa Kali Sringin.

Baca juga : Banjir Semarang, 3 Orang Meninggal Kesetrum

"Jadi nanti penanganannya di Rumah Pompa Sringin akan ditambah delapan pintu, bukan pompanya. Untuk di Tenggang ada enam pintu, ini sudah kita pesan pintunya dan akan dipasang," ujarnya.

Kemudian, pintu air tersebut akan dibuka atau tutup sesuai pasang surut air laut. Nantinya, kalau air pasang pintu ditutup agar tidak melimpas balik, kalau surut baru dibuka, sehingga air bisa mengalir dari sungai ke laut secara gravitasi.

Penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur yang terdiri atas Rumah Pompa Tenggang dan Sringin. Sistem polder tersebut dirancang untuk mengatasi banjir rob.

Baca juga : Terjang Banjir Di Semarang, Mak Ganjar Jateng Bagikan Bantuan Door To Door

"Sekarang rob sudah mulai tertangani, apalagi nanti kalau selesai Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu," kata Basuki.

Untuk Seksi 1 Tol Semarang-Demak telah dilaksanakan kontrak dengan paket pekerjaan peninggian Jembatan Kaligawe, elevated freeway, dan pile slab untuk 1A, pekerjaan tanggul laut dan jalan utama, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung serta rest area dan Gerbang Tol untuk 1B; pembangunan Kolam Retensi Terboyo (sekitar 189 hektare) dan Sriwulan (sekitar 28 hektar), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan untuk 1C. â– 


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.