Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Saudi Turunkan Paket Hingga 30 Persen, Pemerintah Malah Usulkan Biaya Haji 2023 Rp 69 Juta, Kok Bisa?

Minggu, 22 Januari 2023 15:30 WIB
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief (Foto: Humas Kemenag)
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengumumkan biaya haji 2023 sebesar Rp 69.193.733 per orang. Atau naik lebih dari Rp 30 juta, dibanding biaya haji 2022 yang hanya Rp 39,8 juta.

Sementara pemerintah Arab Saudi, justru menurunkan biaya paket layanan haji 1444 H, sekitar 30 persen dari harga tahun 2022.

Bagaimana mungkin, pemerintah berencana menaikkan biaya haji 2023, tetapi Arab Saudi justru menurunkan biaya paket layanan haji?

Terkait hal ini, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief mengatakan, penurunan biaya paket haji yang diumumkan Saudi, sudah diperhitungkan dalam usulan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1444 H/2023 M yang disusun pemerintah.

"Yang diturunkan oleh pemerintah Arab Saudi adalah paket layanan haji. Yang meliputi layanan dari 8-13 Zulhijjah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau yang biasa disebut juga dengan Armuzna atau Masyair," kata Hilman, Sabtu (21/1).

Untuk warga domestik, pemerintah Arab Saudi menawarkan empat paket layanan Masyair tahun 1444 H/2023 M sebagai berikut:

1. Mulai 10,596 - 11,841 riyal Arab Saudi (sekitar Rp 43 juta - Rp 48 juta)

Baca juga : Menag Usulkan Biaya Haji 2023 Rp 69 Juta, Ini Alasannya...

2. Mulai 8,092 - 8,458 riyal Arab Saudi (sekitar Rp 33 juta - Rp 34,5 juta)

3. Mulai 13,150 riyal Arab Saudi (sekitar Rp 53,6 juta)

4. Mulai 3,984 riyal Arab Saudi (sekitar Rp 16 juta). Paket ini tidak mencakup layanan di Mina (hanya akomodasi dan konsumsi di Arafah dan Muzdalifah).

“Itulah yang disebut paket layanan haji yang ditangani oleh Syarikah atau perusahaan di Saudi. Harganya pada tahun lalu karena alasan pandemi, naik sangat signifikan. Tahun ini, alhamdulillah diturunkan," jelas Hilman.

"Jadi, terkait paket layanan haji di Masyair, hitungan dalam usulan BPIH pemerintah juga turun. Kisarannya juga 30 persen. Itu sangat signifikan,” tegasnya.

Hilman membeberkan, tahun lalu, paket layanan haji (Masyair) 2022 mencapai 5.656,87 riyal Arab Saudi.

"Alhamdulillah, tahun ini selain turun, Kemenag berhasil negosiasi hingga ke angka 4.632,87 riyal Arab Saudi. Atau turun 30 persen sebesar 1.024 riyal Arab Saudi," sambungnya.

Baca juga : Amankan Nataru, Pemerintah Jamin Pasokan Energi Wisata

Jadi, dalam usulan BPIH tahun ini, kata Hilman, pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga. Sesuai yang ditetapkan Saudi.

Namun, Kementerian Agama tetap mempertahankan kualitas layanan bagi jemaah di Masyair.

“Kepada perusahaan penyedia layanan, kami tetap meminta komitmen agar menjaga kualitas layanan kepada jemaah haji. Dengan harga yang ditetapkan pemerintah Saudi," pesan Hilman.

Untuk diketahui, komponen Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tidak hanya mencakup paket layanan haji.

Komponen biaya haji yang diusulkan pemerintah kepada DPR itu juga mencakup layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi selama di Arab Saudi. Baik Jeddah, Makkah, maupun Madinah.

"Di luar Masyair, masa tinggal jemaah sekitar 30 hari, baik di Makkah maupun Madinah. Ini kita siapkan semua layanannya," papar Hilman.

Selain itu, penyusunan usulan BPIH juga memperhatikan komponen kurs dolar Amerika Serikat (USD) dan kurs riyal Arab Saudi (SAR).

Baca juga : Waka DPR Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Cukai E-Liquid

Dalam usulan itu, asumsi yang digunakan adalah Rp15.300 untuk kurs 1 dolar Amerika Serikat (AS) dan Rp 4.080 untuk kurs 1 riyal Arab Saudi.

Tahun 2022, kurs riyal yang digunakan adalah Rp 3.846. Sedangkan kurs dolar AS tahun 2022 adalah Rp14.425.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah komponen pesawat. Sebab, ini sangat bergantung pada harga avtur.

“Usulan pemerintah terkait BPIH 1444 H itu belum final.  Terbuka untuk dibahas bersama dengan Komisi VIII DPR. Semoga, kita bisa mendapatkan rumusan yang paling pas terkait biaya haji tahun ini,” ucap Hilman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.