Dark/Light Mode

Pembaretan 1.211 Praja Pratama IPDN

8 Nilai Astha Brata Harus Dijunjung Dan Diterapkan

Jumat, 27 Januari 2023 11:44 WIB
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo (berdiri), saat Pembaretan kepada 1.211 praja, di acara Pembaretan dan Kemah Juang bagi Praja Pratama Angkatan XXXIII, di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat. (Foto: IPDN)
Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Hadi Prabowo (berdiri), saat Pembaretan kepada 1.211 praja, di acara Pembaretan dan Kemah Juang bagi Praja Pratama Angkatan XXXIII, di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat. (Foto: IPDN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai calon pemimpin, praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya dibekali ilmu pemerintahan. Namun, mereka juga harus memiliki daya juang, kekuatan fisik, kedisiplinan, menanamkan rasa cinta Tanah Air serta jiwa kebersamaan dan kekompakan praja.

Delapan Nilai Astha Brata harus diterapkan sebagai prinsip hidup. Hal itulah yang ditegaskan Rektor IPDN Hadi Prabowo, saat Pembaretan dan Kemah Juang bagi Praja Pratama Angkatan XXXIII, di Gunung Manglayang, Sumedang, Jawa Barat. 

Acara yang digelar 25-26 Januari ini diikuti 1.211 praja. Hadi bilang, kegiatan ini merupakan pembinaan mental disiplin dan langkah awal bagi calon praja pratama IPDN dalam melaksanakan pendidikan di IPDN.

Baca juga : Lestari: Transformasi Harus Didukung Massifnya Literasi Digital

Yang lebih penting lagi, praja juga ditanamkan rasa cinta Tanah Air dan jiwa korsa, dan kekompakan praja.

"Tujuannya adalah membentuk karakter kedisiplinan, memiliki sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan seni budaya praja, jiwa kepemimpinan dan kegotongroyongan, serta kondisi jasmani yang bugar sehingga siap menjalani pendidikan disini," ujar Hadi, usai pembaretan serta penyematan wings brevet, kepada 1.211 praja.

Menurutnya, kegiatan yang terlaksana atas komando dan bimbing langsung Kasat Manggala Praja IPDN, Brigjen Singgamata, tak hanya diisi dengan naik gunung dan berkemah.

Baca juga : Pergatsi DKI Siapkan Atlet Terbaik Bertarung Di Kejurnas Yogyakarta

Praja juga melakukan reboisasi di jalur yang dilewati saat menuju puncak Gunung Manglayang. Masing-masing praja diwajibkan membawa 1 bibit pohon pada saat naik gunung untuk ditanam di jalur, yang pohonnya sudah tumbang dan rusak.

Pada saat turun gunung pun mereka diwajibkan melakukan membersihkan sampah di gunung.

"Ini merupakan langkah awal praja dalam menempuh pendidikan di IPDN. Setelah selesai kegiatan diharapkan praja dapat lebih disiplin, memiliki jiwa kebersamaan, toleransi, solidaritas serta memiliki ketahanan fisik dan mental yang baik," tegas anak buah Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ini.

Baca juga : Gus Jazil: Agama Dan Negara Harus Jalan Berdampingan

Hadi kembali mengingatkan praja pratama untuk terus bersyukur karena telah dapat menempuh pendidikan di IPDN. Sebab, mereka merupakan orang pilihan. Praja pratama orang terbaik yang terpilih melalui seleksi yang ketat dan selektif, dari puluhan ribu orang mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN.

Sehingga, sudah sepatutnya mereka berbangga hati dan memanfaatkan kesempatan belajar di IPDN dengan semaksimal mungkin.

"Rasa syukur itu harus praja jabarkan dalam implementasi 8 butir nilai-nilai astha brata," tegas peraih Bintang Jasa Nararya dan Satyalancana Karya Satya ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.