Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekan PMK, Pemprov Sumbar Target 714.452 Ekor Ternak Divaksin Tahun ini

Senin, 30 Januari 2023 23:50 WIB
Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 di UPT RPH Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (28/1). (Foto: Istimewa)
Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 di UPT RPH Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (28/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mengendalikan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilyahnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan 714.452 ekor ternak divaksin tahun 2023 ini.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Audy Joinaldi, saat acara Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun 2023 di UPT RPH Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kelurahan Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (28/1).

Wagub Audy menyampaikan, Pemprov Sumbar mempunyai komitmen yang kuat untuk mengendalikan PMK karena penyakit tersebut berdampak terhadap perekonomian masyarakat peternak di Sumbar.

Selain melaksanakan vaksinasi, juga akan dilakukan penandaan ternsk dengam ear tag pada 438.770 ekor ternak. Ia menyebut, realisasi pelaksanaan vaksinasi PMK di lapangan per tanggal 28 Januari 2023 sebanyak 121. 075 ekor dan pemasangan eartag sebanyak 33.651 ekor.

Baca juga : Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025

Audy Joinaldi menjelaskan, untuk mencapai target tersebut diperlukan komitmen dan langkah strategis yang harus dilakukan oleh semua jajaran dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Pada tahun 2023 ini kita perlu meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan stake holder terkait seperti optmalisasi peranan TNI, Polri, BPBD Daerah, Wali Nagari/Jorong terutama untuk sosialisasi pentingnya vaksinasi PMK bagi ternak," ucap Audy.

Menurutnya, pengerahan masyarakat untuk terlibat aktif dalam program ini dan melibatkan akademisi seperti mahasiswa sangat penting dalam pelaksanaan vaksinasi dan penandaan ternak untuk pengendalian PMK.

Dengan supervsi dari tenaga medis veteriner yang ada, penambahan tenaga vaksinator dan penandaan ternak dengan melaksanakan pelatihan secara teratur, maka diharapkan pelaksanaan program berjalan dengan optimal.

Baca juga : Pemprov NTB Targetkan 1,4 Juta Ekor Sapi Divaksin 2023

"Kami harapkan pimpian OPD berkomitmen untuk dapat mencanangkan target harian per kabupaten sebagai acuan dalam pelaksanaan vaksinasi dan penandaan ternak untuk eliminasi PMK dari Sumatera Barat," harapnya.

"Kami juga ingatkan kembali untuk tetap memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada baik itu obat-obatan dan logistik yang telah didistribusikan," tegasnya.

Selain itu, Audy pun menekankan, pentingnya pengaturan dalam melalulintaskan ternak dari luar wilayah Sumatera Barat, ternak tersebut harus dilengkapi dokumen ternak resmi dan keterangan sehat yang dinyatakan oleh dokter hewan berwenang di wilayah asal ternak.

Ternak sapi tersebut setelah memasuki wilayah Sumatera Barat harus dikarantina selama 14 hari serta tetap mendapatkan pelayanan kesehatan hewan diwilayah tujuan.

Baca juga : Pemprov DKI Targetkan Penambahan Jalur Di Stasiun Tanah Abang Selesai 2023

Dia uga mengharapkan kepada masyarakat agar berperan aktif dalam pelaksanaan pengendalian dan pencegahan PMK yaitu vaksinasi dan penandaan ternak.

"Semoga dengan adanya kegiatan kick off vaksinasi dan penandaan ini, maka pengendalian dan penanggulangan PMK nasional tahun 2023 di Sumatera Barat dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga penyakit mulut dan kuku ini bisa diberantas di wilayah Sumatera Barat dan Indonesia," ujarnya penuh harap.

Pada kesempatan tersebut Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak (PHNak) Melasari, menyampaikan, pemerintah melaksanakan kick off vaksinasi ini secara nasional dan mensupport pemerintah daerah untuk bergerak cepat dan berkomitmen merealisasikan target masing-masing.

Sementara Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat Sukarli menyampaikan, pihaknya berharap agar kick off vaksinasi 2023 dapat terlaksana  dengan baik dan berkomitmen untuk mencapai target yang ditentukan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.