Dark/Light Mode

Prediksi Menteri: PDIP 4, Golkar 3, PPP 1, PKB 2, Nasdem 2

Senin, 19 Agustus 2019 09:05 WIB
Ilustrasi kursi menteri (Foto: Istimewa)
Ilustrasi kursi menteri (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memastikan jatah kursi menteri dari parpol hanya 45 persen. Kalau jumlah kementerian tetap 34, jatah kursi untuk parpol sekitar 15 kursi. Lalu kebagian berapa kursi masing-masing parpol koalisi? Ini masih jadi tebak-tebakan. Kalau PDIP dipresiksi dapat 4, Golkar mungkin dapat 3, PKB 2, Nasdem 2, PPP 1.

Pembicaraan soal jatah kursi menteri seolah tak ada habis-habisnya. Pertanyaan siapa jadi menteri apa, partai apa mendapat berapa, terus bergulir. Sejumlah elite parpol pun mulai mengungkapkan prediksinya masing-masing. Ada juga yang berani mengklaim jumlah kursi yang akan didapatnya.

Misalnya, Sekjen PPP, Arsul Sani. Dia mengatakan, Jokowi sudah memberi tahu berapa jumlah kursi untuk PPP. Namun, Arsul tak mau lebih rinci. Dia hanya memperlihatkan kepedeannya, bahwa Jokowi akan memberikan banyak. “Insya Allah lebih dari satu,” kata Arsul, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. “Pokoknya lebih dari satu,” tegas Arsul.

Menteri apa? Arsul mengaku belum tahu. “Itu (posisi) terserah Pak Jokowi lah. Mau Menag, mau Menteri Pemberdayaan Perempuan, segala macam,” tutur anggota Komisi III DPR ini.

Baca juga : Posisi Menteri, PDIP Nyetok Lebih Dari 10 Kandidat

Politisi PDIP yang juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, juga bicara soal kursi menteri. Dia menyebut, nama-nama menteri sudah dikantongi Jokowi. Sayang, dia tidak mengungkapkan jumlah jatah untuk PDIP. Dia justru meminta publik bersabar. “Nama-nama menteri ada di kantong Presiden. Nanti ketika pelantikan, pasti kita semua tahu nama-nama menterinya,” kata putri Megawati ini, di Semarang, kemarin.

Saat kembali dikorek mengenai jatah PDIP, Puan menggeleng. “Rahasia dong,” katanya, sambil tersenyum. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyerahkan urusan menteri ke Jokowi. Yang jelas, pihaknya siap memberikan kader terbaik jika diminta. Berapa jatah kursi menteri untuk Golkar? Apakah 2 atau 3 menteri? Ace tidak tahu.

Kata dia, urusan jumlah menteri, hanya Ketum Golkar yang tahu. “Saya yakin, Pak Jokowi akan membaginya secara proporsional. Melihat hasil perolehan suara pada pemilu kemarin,” kata Ace, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam. Hal senada disampaikan Anggota Dewan Pertimbangan Nasdem, Sugeng Suparwoto.

Kata dia, semua urusan jatah menteri diserahkan ke Jokowi. Par tainya fokus membantu jalannya pemerintahan presiden ke depan. Terkait pembagian kursi menteri, Sugeng memprediksi, Jokowi akan melakukannya secara proporsional. Hasil Pileg akan jadi rujukan Jokowi membagi kursi.

Baca juga : Puan Ketua DPR Prananda Ketum

Artinya, kalau jatah kursi untuk parpol ada 15, komposisinya kemungkinan 5,3,3,3,1. PDIP 5 kursi. Golkar, Nasdem, PKB dapat 3 kursi. Dan PPP dapat 1 kursi. “Ini prediksi saja. Akan ada pembagian berdasarkan hasil pemilu secara kualitatif dan kuan- titatif,” kata Sugeng, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Kualitatif dan kuantitatif yang dimaksud Sugeng adalah, Jokowi akan memperhatikan perolehan suara nasional. Bukan hanya jumlah kursi di DPR. Contohnya, suara PKB dan Nasdem secara nasional ada di kisaran 9 persen. Namun, jumlah kursi PKB di DPR lebih banyak. “Aspek-aspek seperti ini juga akan diperhatikan,” ujarnya.

Pengamat Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio juga ikut memprediksi. Dia mengakui, memang tak mudah menebak secara tepat mengenai pembagian jatah kursi menteri. Namun, ada beberapa yang bisa jadi rujukan. Misalnya, pernyataan Jokowi di Kongres V PDIP yang memastikan partai berlambang banteng moncong putih itu akan mendapat kursi yang paling banyak.

Kalau yang lain 2, PDIP 4. Kalau yang lain 3, maka PDIP lebih dari itu. Dari sana, Hendri memprediksi komposisinya akan 6,2,2,2,2. PDIP 6 kursi. Lainnya dibagi rata 2 kursi.

Baca juga : PDIP Menang Banyak, Disusul Gerindra, Golkar, PKB dan Nasdem

“Satu kursi disediakan untuk partai luar koalisi yang merapat. Mungkin saja untuk Gerindra, kalau jadi merapat,” kata Hendri, tadi malam. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.