Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dapat Matching Fund 495 Juta

Polinela Kembangkan Buah Super: Melon Oriental Makuwauri Dan Semangka Hibrida

Sabtu, 18 Maret 2023 18:42 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Program matching fund yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memunculkan banyak inovasi dari dunia kampus.

Salah satunya, Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang mengembangkan melon oriental makuwauri.

Dosen Teknologi Perbenihan, sekaligus pemimpin kegiatan pemuliaan tanaman melon Polinela, Anung Wahyudi mengatakan, budidaya melon ini dilakukan di Seed Teaching Farm.

Ini merupakan salah satu teaching factory (tefa) milik Polinela dengan menggunakan program dana padanan alias matching fund Kemendikbudristek.

Baca juga : Bamsoet Dukung Kerja Sama Pindad-Swasta Kembangkan Peluru Dalam Negeri

Anung bilang, inovasi itu dilakukan karena sektor pertanian memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun perekonomian daerah hingga nasional.

Apalagi, bagi provinsi Lampung, hasil komoditas pertanian merupakan tumpuan besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Anung, melon ini memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan atau dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Perawatan tanaman melon ini terbilang mudah. Terpenting, buah melon ini memiliki harga jual yang mahal dan peluang ekspor yang sangat terbuka.

"Biasanya satu tanaman buah melon makuwauri akan menghasilkan buah seberat 10 kilogram dengan harga per kilogramnya Rp 50 ribu," kata Anung, di Bandar Lampung, Sabtu (18/3).

Baca juga : Relawan Puan Berbagi Bantuan Sembako Hingga Jaring Ikan

Dia menjelaskan, melon oriental makuwauri memiliki tekstur daging buah yang renyah dengan rasa yang manis. Ukurannya lebih kecil dari melon pada umumnya. Satu kilogram melon ini biasanya berisi tiga buah.

"Biasanya melon ini jarang ditemukan di pasar buah umumnya. Pemasarannya masih banyak pasar swalayan atau dipasarkan melalui sejumlah marketplace dengan harga berkisar Rp 70 ribu untuk setiap kilogramnya," jelasnya.

Produksi benih dan buah dari melon oriental makuwauri yang dilakukan oleh Polinela tersebut dilakukan melalui skema hilirisasi produk atau teknologi dengan jumlah pendanaan senilai Rp 495 juta.

Mitra industri dalam program Matching Fund Vokasi 2021 adalah PT Habibi Digital Nusantara (Habibi Garden). Dari program yang berlangsung di tahun 2021 tersebut, setidaknya Anung Wahyudi dan timnya sudah menghasilkan dua bibit melon oriental makuwauri yang kini siap menunggu proses hilirisasi.

Baca juga : Keuangan Waskita Makin Kuat Dan Sehat

Kedua varietas bibit buah melon tersebut, yakni jenis ginseng makuwauri dan ougan makuwauri. Anung menjelaskan, bibit buah melon yang kini sedang didaftarkan di Kementerian Pertanian tersebut sudah diujicobakan di tiga tempat, yakni Lampung Barat, Bandar Lampung, dan Lampung Selatan.

Hasilnya juga sangat baik, tanaman buah melon ini tumbuh dengan baik dan memiliki produktivitas buah yang sangat tinggi dengan rasa yang manis.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.